Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Tak Percaya Akseyna Bunuh Diri"

Kompas.com - 01/04/2015, 14:41 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Berita meninggalnya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori (19) yang diduga melakukan bunuh diri, mengejutkan guru SMAN 8 Yogyakarta.

"Saya tahu informasi itu dari alumni. Mereka kemarin BBM saya," ujar Sri Utari, guru pembimbing OSN Biologi SMAN 8 Yogyakarta, ketika ditemui Rabu (1/4/2015) siang.

Sri Utari mengaku terkejut dengan peristiwa duka itu. "Saya tidak percaya jika bunuh diri. Saya kenal dia seperti apa orangnya, tidak mungkin itu," tegas dia.

Utari menuturkan, Akseyna Ahad Dori masuk ke SMAN 8 tahun 2010 dan lulus 2013. Selama belajar di SMAN 8, Akseyna merupakan sosok yang rajin beribadah dan pandai. Dia juga gampang bergaul. "Anaknya pandai kemauannya juga kuat," ucap dia.

Setelah lulus, Utari sempat dua kali bertemu dengan mantan muridnya itu. Pembicaraan saat bertemu itu sekitar pelajaran Biologi. Saat pertemuan itu pun, tidak tampak Akseyna merasa kesulitan atau memiliki masalah.

Akseyna mengaku senang dan mantap menimba ilmu di UI. "Saya tanya apa ada kesulitan dalam kuliah dia jawab tidak ada. Justru dia bercerita kalau sudah mantap kuliah di UI," kata Utari.

Unggah foto
Sebagai pendamping Biologi, Sri Utari selalu menyertai Akseyna ketika berlomba mewakili SMAN 8 dalam Sains Biologi baik di Manado pada tahun 2011 maupun di Jakarta pada 2012. Satu yang paling berkesan bagi Utari ketika Olimpiade Sains (OSN) Biologi 2012 yang digelar di Jakarta.

Saat itu, Sri Utari duduk di tribun untuk menyaksikan Akseyna berlomba. Usai pengumuman, tiba-tiba Akseyna dari podium berlari ke arahnya di tribun. Sesampainya di hadapan Utari, Akseyna meminta maaf karena gagal mendapatkan mendali emas dan hanya memperoleh perunggu.

"Maaf ibu, saya hanya mendapatkan mendali perunggu. Maaf," ujar Sri Utari mengulang kata-kata Akseyna kala itu.

Utari mengaku kaget muridnya mengatakan hal itu. Sebab, baginya prestasi yang ditorehkan oleh Akseyna sudah memuaskan. "Selama ini belum pernah sampai mendapat mendali, baru Akseyna yang bisa. Saya bilang ke dia, tidak apa-apa. Perunggu itu sudah cukup membanggakan," ujar dia.

Saking berkesannya kata-kata itu, Sri Utari pun mengunggah peristiwa itu di akun Facebooknya, usai mendengar kabar Akseyna ditemukan meninggal dunia. "Mengenang kebersamaan dengan Akseyna Ahad Dori. Bahagia melihatmu menerima piala dan mendali OSN bidang Biologi. Terharu ketika melihatmu berlari dari mimbar ke tribun tempatku berdiri, mendekat, dan berkata 'maaf ibu hanya dapat mendali perunggu'. Tidak nak, ini capaian yang luar biasa. Hingga detik ini kaulah satu-satunya yang mampu memberikan mendali OSN bidang Biologi," tulis Utari dalam status Facebooknya.

Diakhir, Utari menulis "Engkau harus pergi untuk selama-lamanya dalam usiamu yang masih muda. Semoga engkau damai di sisiNYA, mendapat tempat terindah, diampuni seluruh dosa-dosa dan diterima amal ibadah. Amin"

Tak hanya menulis status di Facebook, Sri Utari bahkan mengunggah foto-foto kala mendampingi Akseyna di OSN. "Saking emosionalnya mendengar berita itu, saya menulis status dan mengupload foto-foto saat-saat mendampingi Akseyna," kata Utari.

Diberitakan sebelumnya, jasad Akseyna ditemukan mengambang di danau di Depok. Dari surat wasiat yang ditemukan, polisi menduga Akseyna bunuh diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com