Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Miras Palsu, Tiga Orang Tewas dan Satu Kritis

Kompas.com - 31/03/2015, 22:14 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Tiga orang dikabarkan tewas dan satu masih kritis di rumah sakit seusai menenggak minuman keras di sebuah kos-kosan milik Arif Sukirman di Langensari Barat, RT 2 RW 4, Kelurahan Langensari, Kecamatan Ungaran Barat.

Dua orang tewas di lokasi kejadian, yakni Joko Waluyo alias Jack (31), warga Perumahan Nitibuana, Ungaran Timur dan Ahmad Feriyanto (22), warga Desa Keji, Ungaran Barat. Sementara Amina alias Ina (25), warga Desa Sitiluruh, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Selasa (31/3/2015) meninggal di RSUD Ungaran. Satu orang lagi bernama Al Fatah dalam kondisi kritis di RSU Ungaran.

"Saya pulang kerja jam 10 malam, dikamar itu ramai orang katanya sih keluarganya. Tidak tahu kalau itu ternyata pesta miras. Saya kurang paham dengan orangnya, dia baru sebulan di sini," kata Suparman (50), tetangga kos Jack, saat ditemui, Selasa (31/3/2015) malam.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, sebuah pesta miras digelar dikos-kosan milik Sukirman. Tidak tanggung-tanggung, pesta miras digelar Minggu pagi hingga Senin dini hari. Awalnya pesta miras itu hanya dilakukan berdua oleh Jack dan Tesy pada Minggu sekitar pukul 18.00 WIB. Sekitar satu jam kemudian, datang tujuh orang perempuan dan seorang laki-laki ikut bergabung pesta miras merk Redlabel yang diduga palsu.

Pada Senin (30/3/2015) pukul 03.00 WIB, Jack ditemukan terkapar di pintu gerbang kos-kosan, kemudian ditolong oleh Sugeng. Namun sekitar pukul 21.00 WIB, Jack diketahui tewas di kamar kosnya. Setelah kematian Jack, disusul korban lainnya, yakni Ahmad Feriyanto dan Amina alias Ina. Hingga Selasa malam, jenazah Amina masih berada di kamar mayat RSU Ungaran.

Aparat Satreskrim Polres Semarang masih melakukan penyelidikan atas peristiwa itu. Wakapolres Semarang Kompol Erwin H Dinata mengatakan, hasil pemeriksaan di kamar Jack, polisi menemukan 28 botol miras merek Redlabel, 9 botol di antaranya sudah kosong dan satu kaleng susu beruang.

"Hasil pemeriksaan tubuh korban yang dilakukan petugas medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dugaan sementara mereka tewas karena menenggak miras palsu," kata Erwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com