Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Pengedar Sabu Disiksa dan Ditelanjangi Bandarnya Sendiri

Kompas.com - 31/03/2015, 22:06 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial MA disekap dan dipukuli beberapa orang yang diduga bandar sabu. Selain disiksa, kepala MA juga digunduli. Kemaluannya bahkan disiram air cabai dan ditelanjangi.

MA disekap di sebuh rumah kosong di daerah Sidodamai, RT 28, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir, oleh tiga orang tersangka yang masing-masing bernama WA, RU dan RN.

Informasi yang dihimpun Kompas.com menjelaskan, mulanya, MA dibujuk WA untuk berkunjung ke rumahnya di Sidodamai. Dalam kunjungan itu, MA langsung disekap dan disiksa beramai-ramai oleh WA dan suaminya, RU, serta rekan mereka RN. Diketahui, motif penyekapan itu adalah karena utang.

MA adalah seorang pengedar sabu-sabu yang mengutang sejumlah uang kepada WA, bandar narkoba. Karena utang itu tak kunjung dibayar, WA bersama dua rekannya kemudian membujuk MA, lalu menyiksanya.

Karena mulut MA dilakban, korban tidak bisa berteriak untuk meminta pertolongan.

Setelah puas menyiksa MA, ketiga pelaku keluar rumah. MA berhasil kabur dan diselamatkan seorang nenek yang rumahnya berdekatan dengan tempat kejadian perkara (TKP). MA kemudian diamankan oleh para tetangga dekat lokasi kejadian.

Tak berselang lama, aparat dari Polresta datang dan menggeledah tempat kejadian perkara (TKP).

Wakil Kasatreskrim Polresta Samarinda AKP Suryono menjelaskan, sesaat setelah MA diamankan, warga langsung menghubungi pihak kepolisian. Petugas langsung mengecek TKP dan mendapati korban dalam keadaan compang-camping.

“Ada info dari masyarakat di Samarinda Ilir, tepatnya di Jalan Damai, bahwa ada penyekapan seorang perempuan oleh beberapa orang di sebuah rumah kosong. Setelah mendengar info itu, kami langsung mengecek ke TKP. Korban sudah dalam keadaan compang-camping karena waktu penyekapan korban ditelanjangi dan tangannya diikat,” kata dia, Selasa (31/3/2015).

Tidak hanya itu, kata dia, MA pun mengaku organ vitalnya disiram air cabai. Dia juga dipukuli oleh beberapa orang. Setelah itu, dia ditinggalkan dalam keadaan telanjang bulat.

Suryono menjelaskan, motif penyekapan itu karena MA terlilit utang kepada WA yang merupakan bandar narkoba.

“Motif penyekapan ini adalah utang jaringan. Korban adalah salah satu pengedar narkoba dari bandar WA. MA mengambil beberapa poket sabu-sabu dari WA dengan nilai jual 4 juta rupiah. Namun MA tak kunjung membayarkan utangnya. Karena kesal, WA dan suami serta temannya menyiksa MA,” jelasnya.

Dari rumah tersangka, polisi mengamankan tiga tersangka beserta barang bukti enam paket sabu seberat lima gram.

“Tiga tersangka langsung diamankan beserta barang bukti. Nantinya semua akan dijerat hukuman pidana, tapi dibedakan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com