Gandeng Desa Adat, PDDI Bali Ajak Masyarakat Donor Darah Sukarela

Ajakan ini disampaikan saat acara Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (P3BAS) yang didelar di Lapangan Renon Denpasar.

“Kami ingin meningkatkan pemahaman kita semua, agar donor darah sukarela untuk gaya hidup sehat kita dalam rangka mendukung pelayanan kesehatan. Selama ini ada yang merasa takut untuk donor darah. Di samping bisa membantu orang lain yang membutuhkan, donor darah kan untuk kesehatan kita,” kata Ketua PDDI Provinsi Bali, Cok Gede Agung Adnyana, Denpasar, Bali, Minggu (29/3/2015).

Cok Adnyana juga menyampaikan sampai saat ini upaya gerakan donor darah sukarela dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menggandeng desa adat di Bali. Bahkan muda-mudi di Bali yang dikenal dengan Sekaa Teruna-Teruni (STT) sudah banyak berminat dan juga masyarakat adat yang kuat dengan kearifan lokal yang dianutnya.

“Kami juga mengandenga desa adat di Bali dan responnya cukup tinggi. Kesadaran masyarakat yang mau donor darah semakin meningkat. Bahkan STT di Bali sudah mulai sadar bahawa anak muda juga harus menjaga kesehatannya salah satunya donor darah,” tambah Cok.

Untuk saat ini kesadaran masyarakat Bali untuk donor darah secara rutin per tiga bulan berjumlah 20.000 orang. Dan jumlah ini diharapkan akan terus meningkat secara bertahap dan masyarakat semakin cerdas dan sadar untk menjaga kesehatannya.