Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Orang Tewas dan 9 Lainnya Masih Terkubur akibat Longsor di Sukabumi

Kompas.com - 29/03/2015, 09:31 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Longsor menerjang Kampung Cimerak RT 25 RW 07 Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi,  Jawa Barat, Sabtu, (28/3/2015) sekitar pukul 22.30 WIB malam. Hingga saat ini terdapat 1 korban tewas dan 9 orang lainnya masih terkubur.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, longsor terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. "Tebing longsor menimbun jalan kemudian meluncur ke permukiman," kata Sutopo dalam siaran persnya, Minggu, (29/3/2015).

Saat ini, kata dia, akses jalan Sukalarang-Cirengas saat ini masih tertimbun longsor. Petugas gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, PMI, SKPD, Tagana, para relawan dan masyarakat berjibaku melakukan evakuasi korban.

"Alat berat dikerahkan untuk proses evakuasi dan pembersihan longsor. Tim Reaksi Cepat BNPB mendampingi BPBD Sukabumi dalam penanganan darurat di lapangan," katanya.

Sutopo menyebutkan, korban tewas bernama Maya (13). "1 korban tewas sudah ditemukan," katanya.

Adapun 9 nama yang diduga masih tertimbun, diantaranya, Aisyah (50), Lilis (36), Sopari (56), Dede (40), Aldi (12), Elsa (15), Egi (6), Nyinyin (40), dan Dodo (40).

Sutopo menambahkan, pada saat insiden terjadi, 20 orang berhasil menyelamatkan diri. "16 warga sekitar dan 4 orang lagi yang sedang bertamu," katanya.

Atas bencana ini, petugas juga menyiapkan pengungsian untuk para warga, di Balai Desa Tegal Panjang. Selain itu petugas juga menyiapkan tenda. "Ada sekitar 300 jiwa yang diungsikan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com