Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, longsor terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. "Tebing longsor menimbun jalan kemudian meluncur ke permukiman," kata Sutopo dalam siaran persnya, Minggu, (29/3/2015).
Saat ini, kata dia, akses jalan Sukalarang-Cirengas saat ini masih tertimbun longsor. Petugas gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, PMI, SKPD, Tagana, para relawan dan masyarakat berjibaku melakukan evakuasi korban.
"Alat berat dikerahkan untuk proses evakuasi dan pembersihan longsor. Tim Reaksi Cepat BNPB mendampingi BPBD Sukabumi dalam penanganan darurat di lapangan," katanya.
Sutopo menyebutkan, korban tewas bernama Maya (13). "1 korban tewas sudah ditemukan," katanya.
Adapun 9 nama yang diduga masih tertimbun, diantaranya, Aisyah (50), Lilis (36), Sopari (56), Dede (40), Aldi (12), Elsa (15), Egi (6), Nyinyin (40), dan Dodo (40).
Sutopo menambahkan, pada saat insiden terjadi, 20 orang berhasil menyelamatkan diri. "16 warga sekitar dan 4 orang lagi yang sedang bertamu," katanya.
Atas bencana ini, petugas juga menyiapkan pengungsian untuk para warga, di Balai Desa Tegal Panjang. Selain itu petugas juga menyiapkan tenda. "Ada sekitar 300 jiwa yang diungsikan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.