Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tionghoa Gelar Pawai Lilin Kenang 10 Tahun Gempa di Nias

Kompas.com - 29/03/2015, 04:19 WIB
Kontributor Nias, Hendrik Yanto Halawa

Penulis

KOTA GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Ratusan warga Tionghoa, Sabtu (28/3/2015) malam, menggelar pawai lilin di Kota Gunungsitoli untuk memperingati gempa yang mengguncang Pulau Nias, Sumatera Utara pada 2005.

Para peserta pawai yang terdiri atas warga berbagai usia itu mengawali pawai dengan doa bersama sebelum berjalan keliling kota dan membentuk tulisan untuk mengenang bencana yang terjadi 10 tahun lalu. Aksi yang dimotori organisasi Persatuan Amal Sosial (PAS) itu mendapat perhatian besar dari masyarakat.

"Kami menggelar aksi mengenang saat-saat terjadinya gempa 10 tahun silam. Kami juga merawat kuburan massal (tempat korban dimakamkan)," kata kordinator kegiatan pawai lilin, Yustiana Wati Telaumbanua.

Yustina mengatakan, bencana gempa yang merenggut banyak nyawa itu sudah menjadi bagian dalam kehidupan warga Nias. Sehingga dia berharap warga, khususnya warga Tionghoa, bisa melanjutkan kehidupan mereka di masa depan. Dia juga berharap pengalaman menghadapi gempa 10 tahun silam itu akan menumbuhkan sikap waspada menghadapi kemungkinan datangnya bencana serupa.

"Kami akan menggelar pawai dan berkeliling di sepanjang jalan yang ketika itu paling banyak jatuh korban jiwa,” tambah Yustiana.

Sama Indah, salah seorang warga korban gempa, mengatakan dalam bencana tersebut dia kehilangan suami tercinta. Meski sangat sedih kehilangan sang belahan jiwa, Indah berusaha bangkit dan hidup lebih baik.

"Kesan terindah bersama suami sebelum bencana gempa terjadi adalah, setiap hari Minggu kami selalu pergi ke gereja bersama-sama keluarga," kata Indah.

Seorang wrga lainnya, Mariani mengatakan dalam gempa tersebut dia kehilangan kedua orangtua, dua orang kakak dan neneknya. Sebatang kara, kini Mariani berusaha kembali membangun puing-puing kediamannya yang hancur 10 tahun lalu. “Apa mau dikata, Tuhan mungkin sudah merencakan ini,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com