Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca Puisi, Abraham Samad Disoraki

Kompas.com - 28/03/2015, 21:11 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Abraham Samad mendapat sorak dan sambutan hangat dari ribuan pengunjung Festival Anti Korupsi yang digelar di Benteng Fort Rotterdam Jl Pasar Ikan, Makassar, Sabtu (28/3/2015).

Mulai turun dari mobilnya, Abraham disambut dan dikawal pengunjung Festival Anti Korupsi hingga di depan panggung. Abraham datang bersama Dadang Trisasongko (koordinator tim advokasi save KPK), Alwi Rahman (Dosen Universitas Hasanuddin), Asmin Amin (budayawan), dan Qasim Mathar (Guru Besar UIN Alauddin Makassar).

Asmin Amin membuka acara Festival Anti Korupsi yang bertemakan 'Karena Kita Korban Korupsi' itu dengan membacakan puisi tentang budaya Bugis Makassar. Selanjutnya, Alwi Rahman membacakan esai yang pernah ditulisnya saat pertempuran KPK melawan Polri.

Kasim Mahtar juga membawakan orasinya tentang korupsi adalah pengkhianat yang menghancurkan Indonesia.

"Saya berpesan kepada Presiden Jokowi dan JK, jangan rusak masa depan anak muda. Tidak ada Presiden menjatuhkan rakyat, tapi malah sebaliknya rakyat yang bisa menjatuhkan Presiden," kata Qasim dalam orasinya di hadapan ribuan pengunjung festival tersebut.

Setelah Qasim membawakan orasinya yang bersifat mengingatkan Presiden dan Wakil Presiden agar tidak menyengsarakan rakyat, Dadang pun membawakan orasinya. Dalam orasinya, Dadang mengungkapkan soal KPK yang dikriminalisasi. Menurut Dadang, kriminalisasi KPK bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga terjadi di luar negeri.

Abraham Samad lalu diminta membawakan testimoni. Menurut Abraham, kalau dia membacakan testimoni sudah biasa. Dia lalu membacakan puisi yang berjudul Darah Daging Korupsi. Sejak awal datang, Abraham memang sudah menuai sorakan dari para pengunjung. Warga Makassar yang hadir bersorak juga ketika Abraham membacakan puisinya.

"Jika benar korupsi telah mendarah daging, apakah mungkin darah dipisahkan dengan daging? Sekian buat semua anak muda," kata Abraham menutup puisinya diikuti dengan sorakan dari para pengunjung festival.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com