Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik Lagi, Gubernur Bingung

Kompas.com - 28/03/2015, 18:17 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, mengatakan bahwa para kepala daerah bingung setelah harga bahan bakar minyak karena kembali naik. Pasalnya, menurut dia, kenaikan tersebut dapat membahayakan inflasi daerah.

"Kondisi seperti ini (tergantung pasar) mengakibatkan daerah susah mengendalikan inflasi daerah, akibatnya harga bahan pokok di pasaran daerah jadi tak terkendali," kata Junaidi Hamsyah melalui pesan singkatnya, Sabtu (28/3/2105).

Dia mengatakan, dirinya akan memberikan masukan pada pemerintah pusat terkait persoalan ini, atau setidaknya di tingkat Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). Dia mengusulkan pemerintah pusat mengambil kebijakan untuk menetapkan ambang batas atas dan bawah untuk harga BBM.

"Jika ada harga ambang batas maksimal dan minimum, pemerintah daerah dapat mengendalikan harga bahan pokok di pasar daerah," tegasnya.

Sementara itu, kenaikan harga BBM di Bengkulu tak menimbulkan dampak signifikan, beberapa warga justru tak menyadari jika harga BBM naik.

"Saya justru tak tahu harga BBM naik, tapi ya mau gimana lagi, harus beli daripada enggak ada bensin," ungkap Angga salah seorang warga Bengkulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com