Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Seorang Perwira: Tumbuh di Kompleks Lokalisasi, Cristin dan Kakaknya Akhirnya Jadi PK (4)

Kompas.com - 27/03/2015, 12:00 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com — Geliat kota wisata Bandungan, Semarang, seolah tak pernah habis untuk diperbincangkan. Baru-baru ini muncul fenomena "Tukiman" atau teman laki-laki PSK yang tinggal bersama di tempat indekos sebagai pasangan hidup. Belum lagi eksodus para PSK dari tempat indekos ke kamar-kamar hotel kelas melati.

Seorang perwira polisi yang pernah bertugas di wilayah Bandungan, sebut saja Iptu AM, membagikan catatannya tentang aktivitas hiburan dan prostitusi Kota Bandungan. Catatan buku harian itu sebelumnya ia sebut sebagai catatan rahasia. Berikut ini catatan sang perwira:


"Sekitar sejam berlangsung, kami berhasil mengamankan tiga orang untuk digiring ke kantor polsek. Saya ngobrol-ngobrol dengan salah satu wanita yang tinggal di kamar nomor 5. Sebut saja wanita itu Si Cristin. Usianya baru 17 tahun, tinggal di kamar itu bersama empat teman wanitanya. Dia ikut kakak kandungnya yang berprofesi sebagai PK. Si Cristin baru sebulan bekerja di Bandungan.

Saya bertanya, 'Apakah orangtuamu tahu kamu kerja seperti ini?'

Dia menjawab, 'Tahu'.

Wah aneh ini. Saya terperanjat kaget. Si Cristin bercerita, kedua orangtuanya sudah lama bercerai. Selama sekolah di SMP dan SMA, dia tinggal bersama bapaknya di kompleks lokalisasi Sembir Salatiga. Bapaknya bekerja di tempat karaoke. Ketika masih SMP, adalah hal biasa ketika pacarnya menginap di rumahnya. Bapaknya mengetahui hal tersebut, dan juga tampak tidak peduli.

Akhirnya, dia bebas melakukan apa saja yang dia inginkan. Cukup lama saya ngobrol di ruangan unit Binmas yang sengaja tidak tertutup sehingga anggota lainnya bisa leluasa melihat apa terjadi di ruangan tersebut.

Saya meminta ia menunjukkan fotokopi akta kelahiran. Saya menduga ia masih belum cukup umur. Saya memberi nasihat kepada Si Cristin bahwa kehidupan model begitu tidak baik. Harus ada niat untuk segera memperbaiki diri saat usia masih muda, masih produktif. Masih terbuka peluang untuk membuka usaha yang halal.

Dia bersedia, tetapi tidak tahu itu hanya pura-pura atau kesadarannya sendiri." (Bersambung) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com