Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Seorang Perwira: Organ Intim Pemandu Karaoke Diperiksa Setiap Rabu (2)

Kompas.com - 27/03/2015, 09:00 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com — Seorang perwira polisi yang pernah bertugas di wilayah Bandungan, Iptu AM, kembali menceritakan aktivitas hiburan dan prostitusi kota Bandungan. Sebelumnya, ia mengungkapkan situasi Bandungan yang di dalamnya terdapat tempat karaoke dalam posisi berdampingan dengan tempat pengajian. Kali ini, ia membeberkan kegiatan rutin para pemandu karaoke (PK) di kawasan itu. Berikut catatannya:

"Di kawasan wisata Bandungan, sudah bukan rahasia lagi terdapat wanita-wanita yang berprofesi sebagai PK "plus". Mereka menemani para tamu berkaraoke. Bahkan, menurut info yang dapat dipercaya, para wanita PK ada yang siap memberi layanan lebih kepada tamu.

Situasi semakin terdukung dengan menjamurnya hotel-hotel kelas melati yang tersebar di sekitar tempat-tempat karaoke. Kekhawatiran akan suramnya masa depan anak-anak Bandungan tidak dapat terelakkan.

Ancaman terhadap tertularnya penyakit HIV/AIDS ditanggulangi dengan cara penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan rutin yang dilaksanakan oleh puskesmas, bekerja sama dengan LSM pemerhati kesehatan. Seminggu sekali, setiap hari Rabu, layanan pemeriksaan dibuka bagi para PK di puskesmas.

Sebulan sekali, tim kesehatan dan relawan LSM dibantu petugas kepolisian mendatangi tempat-tempat karaoke atau hotel untuk melaksanakan pemeriksaan secara spontan, tanpa ada pemberitahuan awal agar para PK tidak kabur.

Kegiatan Ini sebenarnya bukan tugas polisi. Akan tetapi, karena menurut kami ini penting, kami siap bekerja sama.

Saya dan Bripka ST biasa "mengobrak-obrak" para PK agar bersedia periksa kesehatan, terutama organ kelamin.

Saya senantiasa membicarakan permasalahan tersebut di berbagai forum, baik muspida, muspika, tokoh agama, LSM, dan berbagai kalangan terkait. Langkah preventif juga kami lakukan, di antaranya razia tempat-tempat kos yang biasa dihuni para PK." (Bersambung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com