Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Warga Tiga Desa Diungsikan daripada Kena Peluru Tajam"

Kompas.com - 26/03/2015, 14:54 WIB
Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com – Personel TNI dari Peleton Intai dan Tempur Cilodong Jawa Barat B, Kamis (26/3/2015) tiba di Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu. Mereka terbang menggunakan pesawat Hercules.

Selanjutnya, pasukan tersebut diberangkatkan di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah untuk  bergabung dengan pasukan TNI lainnya. Kedatangan anggota TNI secara bergelombang ini, untuk mengikuti latihan tempur yang akan dipusatkan di Pegunungan Biru, Tamanjeka, Poso.

Menurut Komandan Korem 132 Tadulako, Illyas Harahap, jumlah personel TNI yang turut dalam latihan tempur ini mencapai 3.000 orang. “Sekarang ini sudah masuk dalam tahapan persiapan. Dan tim-timnya sudah masuk kedalam daerah latihan. Kedatangan TNI kali ini jumlahnya sekitar 300-an dan mereka ini merupakan tim penyelenggara saja untuk mempersiapkan latihan itu bisa berjalan lancar. Sementara tim intinya nanti akan menyusul,” kata Ilyas.

Menurut Danrem, latihan ini digelar dalam rangka menguji kesiapan satuan TNI dalam menghadapi titik rawan yang ada di Indonesia. Namun, Danrem menepis kabar bahwa akan ada tiga desa yang dikosongkan terkait latihan ini. (Baca: TNI Berlatih Perang di Poso, 175 Warga Bakal Dievakuasi)

“Bukan dikosongkan, Artinya begini, kita kan dalam latihan tempur ini menggunakan peluru tajam. Jadi daripada ada warga yang terkena peluru tajam, makanya kita ungsikan sementara,” tegas Danrem.

Menurut dia, warga yang diturunkan dari atas pegunungan tersebut hanya sekitar lima jam perjalanan. Kemudian, mereka akan naik lagi ketika latihan usai. Namun begitu Danrem menegaskan, jika dalam latihan tempur nanti menemukan kelompok Santoso, pihaknya tidak segan-segan untuk menindaknya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com