Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinding Lapas Ambarawa Dilubangi Pakai Sendok Pun Bisa...

Kompas.com - 25/03/2015, 08:43 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Lembaga Pemasyarakatan Ambarawa, Jawa Tengah, yang terkenal dengan sebutan Lapas Beteng, saat ini kondisinya sangat rapuh. Bangunan bekas peninggalan Belanda yang dibangun tahun 1838 ini dulunya bernama Benteng Willem I.

Berdiri dikelilingi daerah berair, ditambah usianya yang sudah sangat tua, membuat kondisi aset milik TNI itu kini kian rapuh.

Melihat kondisi fisik seperti itu, Kepala Lapas Ambarawa Dwi Agus Setyabudi meyakini, sangat mudah bagi para narapidana untuk kabur. Apalagi lapas ini tidak dilengkapi dengan area steril, pos pantau, branggang (bagian lorong benteng berlapis), dan tembok keliling luar.

Ibarat kata, ujar Dwi Agus, hanya berbekal sendok makan saja seorang narapidana dengan mudah dapat melubangi dinding lapas.

Kendati minim fasilitas, imbuh Dwi, hingga saat ini belum ada narapidana yang kabur. Semua itu, menurut Dwi, karena para petugas atau anak buahnya mempunyai kesaktiaan. ''Per hari ini penghuninya ada 248 napi dan tahanan, tapi yang jaga cuma empat orang, kan sakti betul pegawai Lapas Ambarawa,’’ kata Dwi, Selasa (24/3/2015) malam.

Salah satu rahasia membuat para narapidana 'betah' menghuni lapas adalah penerapan kurikulum berbasis pesantren. 'Kurikulum' pondok pesantren nuansa ibadah sangat kental di lapas ini.

"Kakanwil telah mencanangkn Lapas Ambarawa sebagai lapas percontohan untuk jadi pondok pesantren. Jadi nuansa ibadah itu sudah mulai subuh sampai isya. Untuk ustaznya ada dari tokoh masyarakat, Kemenag dan saya sendiri," kata Dwi. (Baca: Huni Lapas Ambarawa, Terpidana Korupsi Dilarang Bawa Uang Lebih dari Rp 50.000)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com