Kelima daerah tersebut pernah menjadi lokasi penangkapan terduga teroris yang dilakukan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar Kombes Endi Sutendi saat dikonfirmasi, Selasa (24/3/2015).
Menurut Endi, sampai sejauh ini belum ada temuan berupa organisasi di Sulselbar yang berkaitan dengan ISIS. Namun, ada potensi kemungkinan mengenai warga Sulselbar yang terkait dengan ISIS.
"Seperti warga Bulukumba yang ditangkap di Jakarta, dia batal ke Suriah karena dicegat. Dia dicegat karena alasannya tidak jelas. Dia diduga membuat dokumen palsu, tetapi sudah dipulangkan karena tidak terbukti memalsukan dokumen," ungkap Endi.
Untuk mengantisipasi penyebaran ISIS, Polda Sulselbar akan bekerja sama dengan pihak terkait, terutama pemerintah setempat dan tokoh agama.
"Hal itu dilakukan untuk meminimalkan penyebaran ISIS di Sulselbar. Apalagi kalau tokoh agama, dia bisa memberikan pemahaman bahwa ISIS itu adalah kelompok yang tidak benar dan sesat," kata Endi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.