Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterkam Buaya, Jasad Guru PAUD Hanya Ditemukan Sebagian

Kompas.com - 23/03/2015, 19:01 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


MALAKA, KOMPAS.com — Frida Seuk (28), guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Santa Maria Yasinta, asal Dusun Naiboti, Desa Raimataus, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas diterkam buaya saat hendak mencari kayu bakar dan kepiting di dekat tebing, Sungai Weliman, bersama dua orang saudaranya.

Camat Malaka Barat Yustinus Nahak mengatakan, setelah diterkam buaya, tubuh Frida sempat dibawa oleh buaya masuk ke dalam air, kemudian menghilang. Keluarga dan warga yang mencari jasad Frida baru berhasil menemukan sejumlah bagian tubuhnya.

"Kejadiannya Minggu (22/3/2015) kemarin sekitar pukul 11.30 Wita. Frida bersama dua adik sepupunya, yakni Ita Bano dan Novi, pergi mencari kayu bakar dan kepiting di sekitar tebing Sungai Weliman. Saat asyik mencari kepiting, Novi melihat buaya keluar dari dalam air dan mendekat ke arah Frida yang berdiri persis di dekat air sehingga Novi pun berteriak memanggil Frida untuk segera berlari menjauh. Namun belum selesai berteriak, buaya tersebut dengan cepat menerkam Frida dan langsung menenggelamkannya ke dalam air," ujar Yustinus, Senin (23/3/2015).

Yustinus menuturkan, Ita Bano dan Novi kemudian berusaha mencari Frida di sekeliling kali tersebut, tetapi tidak menemukan apa pun. Mereka lalu pulang dan memberitahukan kepada keluarga dan warga lainnya.

Keluarga Frida yang meminta bantuan seorang pawang buaya selanjutnya bersama-sama mencari jasad Frida dengan menelusuri alur sungai. Hingga pukul 23.00 Wita, mereka menemukan bagian tubuh korban di pinggir sungai, sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.

"Karena sudah larut malam, keluarga bersama pawang buaya memutuskan untuk melanjutkan pencarian terhadap jasad Frida hingga siang tadi. Keluarga pun akhirnya berhasil mendapat paha Frida di dalam air. Potongan tubuh tersebut kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Sementara itu, bagian tubuh lainnya hingga kini belum ditemukan," tambahnya.

Kejadian itu, lanjut Yustinus, juga menyita perhatian publik dan pejabat setempat. Pejabat Bupati Malaka, Herman Nai Ulu; Sekretaris Daerah Malaka, Donatus Bere; dan sejumlah camat pada pagi tadi juga turun ke lokasi kejadian di Sungai Weliman untuk melihat dari dekat dan ikut dalam pencarian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com