“Saat kita periksa pasien masih tertutup. Namun, dia mengakui telah menghilangkan nyawa anaknya dalam kondisi tidak sadar,” kata Kepala RSJ Zaitun Dr Sari Dewi Apriyanti SPKJ, di Meulaboh, Aceh Barat, Jumat (20/03/2015).
Menurut Dr Sari, kondisi kejiwaan pasien saat ini terlihat seperti lazimnya seorang ibu yang sedang berduka karena kehilangan anak. Ada ketengahan dan kesedihan tampak dari wajah Lilis.
"Apa mungkin karena kasusnya sedang ditangani pihak kepolisian sehingga pasien depresi, tapi intensitasnya itu belum bisa kita pastikan apa ringan, sedang atau berat," jelanya.
Meski begitu, untuk memastikan apakah Lilis mengalami gangguan jiwa atau tidak, pihak rumah sakit masih membutuhkan waktu minimal dua minggu untuk mengobservasinya.
“Setelah dua minggu baru tau apa pasien mengalami gangguan jiwa berat atau memang tidak ada sama sekali,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.