Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Heroik Dua Petani di Malang Selamatkan Ratusan Penumpang Kereta Api

Kompas.com - 18/03/2015, 19:56 WIB

SUKUN, KOMPAS.com — Aksi nekat dilakukan oleh dua petani di Gadang Malang yang menghadang laju KA Gajayana, Rabu (18/3/2015) sekitar pukul 14.00 WIB.

Edi Sudarmi dan Bonadi memberanikan diri menghentikan laju kereta karena mengetahui ada bagian rel yang rusak.

Karena aksi petani itu, masinis KA Gajayana menghentikan kereta yang penuh penumpang, di tengah area persawahan di daerah Gadang Gang X atau Km 53 jalur rel Malang.

Masinis selanjutnya turun dan melihat langsung kondisi rel kereta yang rusak dan melapor ke atasannya. Penghentian KA Gajayana itu bermula dari Edi, yang melihat kondisi rel menganga.

"Waktu saya jalan mau melayat ke kampung sana, saya lihat kok relnya rusak. Ketika saya kembali, saya lihat kondisi rel selain menganga, juga mulai melengkung, padahal dari pagi kereta sudah bolak balik lewat. Saya khawatir kereta berikutnya nanti terguling," kata Edi.

Edi awalnya berencana mendatangi stasiun untuk melapor. Namun karena sudah ada kereta yang akan melintas lagi, Edi dan temannya berinisiatif menghadang kereta yang lewat saat itu, yakni KA Gajayana.

"Teman saya, Pak Bonadi, berdiri di rel sambil mengibar-ngibarkan gombal (kain), dan keretanya berhenti sekitar 100 meter dari rel yang rusak," papar Edi.

Akibat kerusakan rel itu, KA Gajayana harus menunggu hampir satu jam. Setelah petugas perbaikan datang, KA Gajayana baru diizinkan melanjutkan perjalanan. Kecepatan KA pun hanya 5 km per jam saat melintas di rel yang rusak.

Tim dari PT KAI selanjutnya melakukan perbaikan darurat dengan mengganjal rel yang rompal menggunakan balok kayu yang diikat kawat.

Penanganan darurat ini memungkinkan KA berikutnya, yakni KA Malabar, dapat melintas meski secara perlahan.

Kepala Bagian Jalan Rel PT KAI Resor Malang Suharno yang menangani kerusakan di lokasi menyebut bahwa kerusakan rel berupa gompal di sambungan rel. Bagian rel yang gompal terputus sekitar 12 cm.

"Kalau kereta melaju cepat, kerusakan di rel ini bisa saja menyebabkan kereta anjlok," kata Suharno di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com