Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Disebut Mau Gabung dengan ISIS, Ayah Tenggak Racun Serangga

Kompas.com - 18/03/2015, 09:58 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Mahfouzt Firdaus (47), warga Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, menenggak racun serangga hingga dilarikan ke Klinik Kesehatan Marlina di kawasan itu.

Mahfouzt adalah ayah dari Asyahnaz Yasmin (26) yang ditangkap otoritas Turki saat hendak menuju Suriah bersama 16 WNI lainnya dan diduga hendak bergabung dengan ISIS.

"Ya benar, Mahfouzt dan anaknya, Yasmin, warga sini. Kayaknya Mahfouzt shock setelah mendengar kabar dari media-media kalau anaknya ditangkap otoritas Turki," ujar Kepala Desa Rancakasumba, Jajat Sudrajat, Rabu (18/3/2015).

Jajat menjelaskan, Yasmin adalah putri pertama Mahfoutz dari istri pertamanya, Hartati. Mahfouzt yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tinggal bersama istri keduanya, Nurholis, di desa tersebut sejak tahun 1990-an.

"Anaknya, Yasmin, yang diduga ikut jaringan ISIS, jarang ada di sini. Katanya, dia kerja di Jakarta," tutur Jajat.

Menurut Jajat, Mahfouzt nekat menenggak racun serangga, Selasa (17/3/2015). Pasien lalu dilarikan ke Klinik Marlina, Majalaya, Bandung. Salah satu dokter jaga di Klinik Marlina, Indriani Puspitasari, mengatakan, pasien datang dalam kondisi lemas dengan pakaian dan mulut bau racun serangga.

Dokter langsung melakukan pertolongan pertama. "Kami membersihkan lambung pasien untuk mengeluarkan cairan tersebut," tutur Indriani.

Beberapa jam kemudian, kondisi pasien mulai stabil, detak jantung normal, dan kondisi secara keseluruhan pun normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com