Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Ladang Pun, Warga Poso Harus Dikawal Polisi dan TNI

Kompas.com - 17/03/2015, 16:08 WIB

POSO, KOMPAS.com —
Dua bulan pasca-peristiwa terbunuhnya tiga warga Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, pada 15 Januari 2015 silam, warga masih dikawal oleh aparat keamanan dalam beraktivitas sehari-hari.

Kapolsek Poso Pesisir Selatan Iptu Riky Lado menjelaskan, pengawalan warga dalam beraktivitas sehari-hari ini melibatkan belasan personel gabungan TNI-Polri.

Berdasarkan pantauan, Selasa (17/3/2015), pengawalan dilakukan bagi warga masyarakat secara berkelompok, yang dikoordiniasi oleh Kepala Desa Tangkura. Pengamanan secara berkelompok itu dilakukan secara bergiliran berdasarkan jarak dan lokasi kebun warga. Lokasi kebun warga pada umumnya berjarak hingga 2 kilometer dari perkampungan warga.

"Kan tidak mungkin kami mengawal secara perorangan, jadinya warga yang akan beraktivitas dibuat secara berkelompok, yang akan dikawal 15 personel gabungan dari TNI-Polri," ujar Riky Lado, Selasa (17/3/2015).

Dia menambahkan, pengamanan serta pengawalan akan diberikan kepada warga saat berkebun. Syaratnya, mereka harus membawa kartu identitas (KTP) untuk dititipkan di Polsek Poso Pesisir Selatan, lalu akan diambil setelah mereka pulang dan selesai berkebun. Kebijakan itu diberlakukan oleh TNI-Polri sebagai kontrol bila ada warga yang belum kembali.

Selain warga Desa Tangkura, pengamanan serupa oleh TNI-Polri juga diberlakukan terhadap semua warga Kecamatan Poso Pesisir Bersaudara yang lokasi kebunnya berada di Desa Tangkura.

Pengawalan terhadap warga yang beraktivitas di kebun tersebut terjadi sejak peristiwa pembunuhan terhadap tiga warga Desa Tangkura yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris jaringan Santoso dan Daeng Koro. (K103-15-Mansur)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com