Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Bali Ingatkan Soal “Mulat Sarira”

Kompas.com - 17/03/2015, 12:24 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Menyambut datangnya tahun Saka 1937 yang ditandai dengan pelaksanaan Nyepi, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan umat Hindu untuk “mulat sarira” atau mengendalikan diri.  Selain itu, umat Hindu pun harus memantapkan srada bakti (keyakinan atau iman) kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa.

“Semoga dengan pengalaman Catur Brata Penyepian itu, kita bisa lebih melaksanakan mulat sarira, memantapkan srada bakti kita, sehingga ke depan di tahun yang baru (tahun Saka) kita bisa bekerja yang lebih baik lagi,” kata Made Mangku Pastika di Denpasar, Selasa (17/3/2015).

“Saya atas nama pribadi dan juga Pemerintah Provinsi Bali bersama Pak Wagub I Ketut Sudikerta, menyampaikan Selamat Hari Raya Nyepi,” tambah dia.

Nyepi tahun ini jatuh pada 21 Maret 2015 di mana umat Hindu di Bali melaksanakan Catur Brata Penyepian yaitu empat hal yang harus dilaksanakan. Yakni, Amati Geni yaitu tidak menyalakan api, Amati Karya yaitu tidak bekerja, Amati Lelungan yaitu tidak melakukan bepergian dan Amati Lelanguan yaitu tidak melakukan hiburan.

Nyepi dilaksanakan selama 24 jam sejak 21 Maret 2015 pukul 06.00 Wita hingga 22 Maret 2015 pukul 06.00 Wita.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com