Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Permen dengan Melempar, WN Bangladesh Nyaris Dihakimi Massa

Kompas.com - 17/03/2015, 08:18 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Dua warga Bangladesh, masing-masing M Idrus Ali dan M Monirulis Islam yang didampingi dua warga Indonesia M Maksudur Rahman dan H Abdulah Malaw, nyaris dihakimi warga di Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Persoalannya sederhana, gara-gara memberikan permen kepada warga dengan cara melempar. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat kepolisian Daerah NTT, Ajun Komisaris Besar Polisi, Agus Santosa, Senin (16/3/2015) malam mengatakan, Idrus dan Islam berangkat dari Waiwerang, Adonara Timur hendak menuju Adonara Barat untuk mengikuti kegiatan keagamaan.

“Dalam perjalanan atau tepatnya di sepanjang jalan antara Desa Horowura menuju Desa Lite, Kecamatan Adonara Tengah, dua orang yang saling berboncengan dengan menggunakan sepeda motor ini, membagi-bagikan permen dengan cara melempar ke arah masyarakat dari atas sepeda motor. Permen yang berserakan di sepanjang jalan itu dipungut oleh anak-anak setempat,” kata Santosa.

Warga yang melihat hal tersebut, lanjut Santosa, kemudian tersinggung dan mengejar empat orang tersebut. Warga berhasil menangkap keempatnya, dan kemudian dibawa ke kantor Kecamatan Adonara Tengah.

Lantaran semakin banyak warga yang mulai berdatangan dan untuk menghindari amuk massa, empat orang itu lantas diamankan dan dijemput oleh aparat Kepolisian Sektor Adonara. Selanjutnya mereka dibawa ke Markas Kepolisian Resor Flores Timur, untuk didengar keterangannya.

Berdasrkan hasil keterangan mereka, diketahui bahwa jemaah Tablip asal Bangladesh tersebut tiba di Flores Timur, Kamis (26/2/2015) dan melakukan kegiatan di Larantuka (ibukota Kabupaten Flores Timur) selama lima hari.

“Jumlah jemaah Tablib asal Bangladesh yang berada di Flores Timur sebanyak 10 orang. Dokumen keimigrasian mereka lengkap dan telah dikonfirmasi dengan pihak keimigrasian Maumere Kabupaten Sikka dan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Fkores Timur. Rencananya 10 orang asal Bangladesh ini akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Lembata dan Kota Kupang,” kata Santosa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com