Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Observatorium Nasional Berkonsep "Remote and Robotic Telescope"

Kompas.com - 11/03/2015, 16:40 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Observatorium nasional yang akan didirikan di Desa Fatumonas Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT, akan menggunakan konsep remote dan robotic telescope.

"Dengan teknologi ini para peneliti bisa melakukan penelitian dari jauh," ujar Kepala Observatorium Bosscha, Mahasena Putra di ruang kerjanya, Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Taman Sari Bandung, Selasa (10/3/2015).

Mahasena menjelaskan, konsep ini akan memudahkan penelitian. Apalagi lokasi observatorium yang berada jauh dari pusat kota membuat peneliti tidak semudah pergi ke Observatorium Bosscha.

"Lokasi Observatorium Nasional 120 km dari Kupang. 70 km jalan aspal, dan 50 km jalan jelek (batu dan berpasir)," ungkap Mahasena memperlihatkan foto-foto di Desa Fatumonas.

Nantinya, yang akan standby di observatorium hanya beberapa teknisi. Jumlah pastinya disesuaikan dengan jenis teknologi yang digunakan.

Saat ini, sambung Mahasena, ada beberapa teknologi yang diusulkan. Di antaranya teleskop dengan diameter 3 meter, dan teleskop radio 20 meter.

"Teleskop ini jauh lebih besar dibanding Bosscha yanga hanya berdiameter 60 cm," imbuhnya.

Dengan teknologi ini, benda langit yang bisa diteliti lebih banyak. Bahkan, luasan langit yang diteliti sangat luas.

"Terlepas dari kepuasan meneliti, lokasi Observatorium Nasional sangat indah. Langitnya bersih, cerah, penduduknya sedikit, dan bila siang hari banyak sapi yang berkeliaran," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com