Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanggar di Bandara Sultan Hasanuddin Roboh, Puluhan Pekerja Diperiksa

Kompas.com - 10/03/2015, 14:05 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Penyelidikan kasus robohnya Balai Besar Kalibrasi Dilengkapi Apron dan Taxiway Kementerian Perhubungan Dirjen Hubda Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V, Makassar, terus berlangsung di Polsek Bandara. Puluhan pekerja proyek pembangunan hanggar menunggu jadwal pemeriksaan di halaman Polsek Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Hingga siang, pekerja ini tidak didampingi pihak perusahaan tempatnya bekerja hingga kelaparan.

"Tidak ada yang dampingi kami di sini dari perusahaan. Kami pun sampai sekarang belum makan. Ya terpaksa, uang pribadi yang tersisa di kantong di kumpul-kumpulkan untuk dibelikan makanan. Beberapa teman sudah pergi cari makanan di luar dari bandara yang murah-murah," kata salah satu buruh proyek pembangunan hanggar rubuh di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Budi.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polsek Bandara, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lando KS, mengatakan, hari ini, penyidik sementara memeriksa tiga orang buruh.

Sementara itu, pihak penanggung jawab proyek lapangan tidak hadir untuk diperiksa dengan alasan sementara mengurus lima jenazah dan para korban luka akibat runtuhan hanggar.

"Penanggung jawab proyek belum diperiksa. Yang sementara diperiksa sekarang tiga orang buruh bagian pengecoran tiang penyangga hanggar. Kemarin dua orang diperiksa, jadi semua total yang sudah diperiksa lima orang buruh," ungkap Lando.

Saat ditanya pemeriksaan terhadap tiga perusahaan pemenang tender proyek pembangunan hanggar, Lando mengaku belum melayangkan surat pemanggilan. Termasuk juga pemeriksaan terhadap berkas-berkas maupun perizinan proyek pembangunan hanggar.

"Pemeriksaan belum mengarah ke sana karena kita fokus pada kelalaian kerja yang mengakibatkan lima pekerja tewas dan 14 pekerja lainnya luka," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com