Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Residivis Buron dan Bawa Senjata Tajam, Warga Diminta Waspada

Kompas.com - 10/03/2015, 12:58 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com - Kapolres Semarang AKBP Muslimin Ahmad mengimbau masyarakat untuk waspada karena pelaku perusak Puskesmas Leyangan yang membawa senjata tajam masih buron. Dia juga meminta masyarakat untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat jika melihat orang-orang yang mencurigakan.

"Kepada masyarakat saya imbau agar berhati-hati. Bila bertemu atau mengetahui keberadaan tersangka agar melaporkan ke pihak kepolisian. Sementara kita masih terus lidik keberadaan tersangka," ungkap Muslimin, Selasa (10/3/2015) siang.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Leyangan, Budi Suswanto mengatakan, pihaknya belum melakukan penghitungan kerugian atas kerusakan ini. Pihaknya lebih fokus kepada pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Kami telah melaporkan kejadian ini ke Dinkes, kemudian mengganti kacayang telah dipecah. Layanan tetap berlanjut. Sebenarnya cukup mengganggu,” tegasnya.

Dari pengamatan di lapangan, kaca yang pecah di Puskesmas Leyangan antara lain terdapat di uang tamu, ruang kesehatan ibu dan anak (KIA) dan ruang Balai Pengobatan (BP). Kaca jenis riben berukuran 1.5x1 meter pecah dan berserakan dilantai.

Sebelumnya diberitakan, gara-gara mobilnya terperosok dan tidak ada orang yang mau menolong, Gatot bin Nasro (30), warga Leyangan Krajan, Desa Leyangan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, mengamuk dan merusak bangunan Puskesmas Leyangan.

Tidak hanya merusak Puskesmas, residivis kasus narkoba yang baru keluar dari LP Nusakambangan itu juga sempat melukai seorang sopir truk pasir yang tengah melintas. Kejadian itu berlangsung Senin (9/3/2015) malam saat warga desa sedang beraktivitas di dalam rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com