Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah Rumah Sakit Dibuang ke Gunung Guntur di Garut

Kompas.com - 09/03/2015, 21:05 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Gunung Guntur dan Kamojang mendapat masalah baru. Selain persoalan pembalakan liar dan galian c ilegal, gunung tersebut kini menjadi tempat pembuangan limbah rumah sakit.

Hal ini dikemukakan Ketua Satgas Penegakan Hukum Lingkungan Terpadu Provinsi Jawa Barat, Anang Sudarna, kepada wartawan di Gedung Sate Bandung, Senin (9/3/2015). Anang mengatakan, satgas menemukan limbah rumah sakit tersebut di tiga titik, di antaranya Gunung Guntur dan Kamojang.

“Limbah medis itu ditemukan di tiga titik, di sekitar 7 hektar lahan. Ada berbagai macam limbah medis, di antaranya jarum suntik bekas dan labu inpus,” ujar Anang.

Dia mengaku, Satgas masih melakukan investigasi. Saat ini, pihaknya tidak tahu siapa yang melakukan hal tersebut, apakah dari sekitaran Garut atau malah berasal dari Bandung. Yang pasti, pihaknya akan menindak tegas pelaku yang membuang limbah medis tersebut.

“Baru tahun ini kami menemukan kasus seperti ini. Memang, pengelolaan limbah medis membutuhkan biaya. Namun, dalam UU jelas disebutkan limbah tersebut harus dikelola terlebih dahulu agar tidak mecemari lingkungan. Sanksi pidananya jelas, kalau ketahuan tidak ada ampun,” ancam Anang.

Sementara itu, Kepala Dadan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat Sylvana Ratina mengaku tengah menyelidiki temuan limbah medis tersebut. Ia memperkirakan, aksi ini baru dilakukan awal 2015 karena selama ini belum pernah ditemukan kasus serupa.

Sylvana berharap kasus seperti ini tidak terulang lagi, apalagi jika mengingat beban Gunung Guntur dan Kamojang mengkhawatirkan di tengah perusakan lingkungan seperti galian pasir ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com