Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Aceh, Presiden Jokowi Terima Amplop Berisi Uang

Kompas.com - 09/03/2015, 11:02 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mendapat amplop berisi uang atau yang disebut teumeutuk, saat disambut dalam upacara tepung tawar atau peusijuk di Kantor Gubernur Aceh, Senin (9/3/2015) di Banda Aceh. Amplop itu diserahkan oleh Wali Nanggroe Malik Mahmud.

Teumeutuk merupakan simbol ikatan sosial, tolong-menolong, dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. "Ini bukan gratifikasi," kata Malik Mahmud kepada Joko Widodo yang kemudian disambut senyum keakraban.

Selanjutnya, di penghujung acara, Gubernur Zaini Abdullah menyerahkan siwah, dan Malik Mahmud menyematkan meuketop, yakni penutup kepala adat Aceh. Joko Widodo terlihat senang mengenakannya. Sebelum ditutup dengan doa, mereka berfoto bersama didampingi istri Zaini Abdullah dan Ibu Negara Iriana.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden menerima meuketop, dan siwah atau senjata untuk pemimpin negeri, dari masyarakat Aceh. Siwah merupakan simbol kepemimpinan yang hanya diberikan kepada pemimpin tertinggi di Indonesia. Siwah berbentuk seperti rencong dengan gagang sarung dari tanduk kerbau. (Baca: Kunjungi Aceh, Presiden Jokowi Dipakaikan "Meukeutop")

Acara peusijuk diawali dengan pemberian beras simbol keinginan rakyat agar pemimpin membangun kemakmuran rakyat. Wali Nanggroe juga memercikkan air sejenuk sebagai simbol ketenangan dan kesejukan. Adapun pemberian nasi ketan dimaknai sebagai pengikat tali silaturahim.

Dalam acara ini, panitia mendoakan agar Presiden dapat membawa negeri ke arah yang lebih baik. Acara tersebut berlangsung dalam suasana tenang dan penuh keakraban selama 15 menit, dimulai pada pukul 07.30.

Seusai acara, Presiden menghadiri ramah tamah dengan tokoh masyarakat Aceh dan sejumlah pejabat pemerintahan setempat. Acara ini dihadiri Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono.

Seusai menghadiri acara di Pendopo Gubernur Aceh, Presiden bertolak menuju Lhokseumawe menggunakan pesawat CN 295 M yang dirakit PT Dirgantara Indonesia.  Sesampainya di Lhokseumawe, Presiden mendatangi ladang gas di Arun.

Presiden ingin memastikan pasokan gas dari Arun dapat memenuhi kebutuhan wilayah sekitar, termasuk Sumatera Utara yang mengalami krisis gas bertahun-tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com