“Indonesia dalam kondisi daurat narkoba. Saya minta untuk bersama-sama menjaga diri dan lingkungan. Di Bali targetnya ada sekitar 2.083 yang direhabilitasi. Apabila ada keluarga yang terkena (narkoba) cepat lapor ke kami, supaya cepat mendapatkan penanganan rehabilitasi,” kata Budiarta,Denpasar di Denpasar, Senin (9/3/2015).
Budiartha juga menyampaikan, indikasi penyebaran narkoba saat ini terjadi dengan beragam modus operandi dan menyasar anak-anak sekolah, mahasiswa dan pegawai.
Hal ini senada dengan pernyataan Kepala BNN Kabupaten Badung Bali, AKBP Asmiriwati, yang menyatakan upaya dari BNN provinsi maupun kabupaten/kota di Bali sedang gencar, tidak hanya melakukan pencegahan dan pemberantasan, tapi juga rehabilitasi.
“Saat ini sudah ada beberapa saudara-saudara kita yang sadar melaporkan putra-putrinya yang telah mengalami penyalahgunaan narkoba. Kami ingin menyampaikan bahwa secara dini bisa dilaporkan ke pihak kami jika menghadapi masalah yang sama agar cepat ditangani,” ujar Asmiriwati.
Asmiriwati juga menyampaikan bahwa berdasarkan data 2013 lalu, di Bali terdapat 53.543 penyalahgunaan narkoba. Partisipasi masyarakat dibutuhkan, minimal komitmen bersama terhadap gerakan antinarkoba.
Petugas Institusi Penerimaan Wajib Lapor (IPWL) siap menampung masyarakat yang melakukan pelaporan bagi keluarganya yang tersangkut narkoba untuk penanganan rehabilitas. IPWL terdapat di puskesmas-puskesmas dan Kantor BNN Provinsi dan kabupaten/kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.