Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2015, Pemprov Bali Rehabilitasi 2.083 Korban Narkoba

Kompas.com - 09/03/2015, 09:21 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah yang sudah menetapkan status “Indonesia Darurat Narkoba” tak luput juga membidik Provinsi Bali. Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen Pol. I Gusti Ketut Budiartha menyampaikan, Pemerintah pusat tahun 2015 menargetkan 200.000 korban narkoba bakal direhabilitasi seluruh Indonesia. Di Bali ada 2.083 orang yang direhabilitasi.

“Indonesia dalam kondisi daurat narkoba. Saya minta untuk bersama-sama menjaga diri dan lingkungan. Di Bali targetnya ada sekitar 2.083 yang direhabilitasi. Apabila ada keluarga yang terkena (narkoba) cepat lapor ke kami, supaya cepat mendapatkan penanganan rehabilitasi,” kata Budiarta,Denpasar di Denpasar, Senin (9/3/2015).

Budiartha juga menyampaikan, indikasi penyebaran narkoba saat ini terjadi dengan beragam modus operandi dan menyasar anak-anak sekolah, mahasiswa dan pegawai.

Hal ini senada dengan pernyataan Kepala BNN Kabupaten Badung Bali, AKBP Asmiriwati, yang menyatakan upaya dari BNN provinsi maupun kabupaten/kota di Bali sedang gencar, tidak hanya melakukan pencegahan dan pemberantasan, tapi juga rehabilitasi.

“Saat ini sudah ada beberapa saudara-saudara kita yang sadar melaporkan putra-putrinya yang telah mengalami penyalahgunaan narkoba. Kami ingin menyampaikan bahwa secara dini bisa dilaporkan ke pihak kami jika menghadapi masalah yang sama agar cepat ditangani,” ujar Asmiriwati.

Asmiriwati juga menyampaikan bahwa berdasarkan data 2013 lalu, di Bali terdapat 53.543 penyalahgunaan narkoba. Partisipasi masyarakat dibutuhkan, minimal komitmen bersama terhadap gerakan antinarkoba.

Petugas Institusi Penerimaan Wajib Lapor (IPWL) siap menampung masyarakat yang melakukan pelaporan bagi keluarganya yang tersangkut narkoba untuk penanganan rehabilitas. IPWL terdapat di puskesmas-puskesmas dan Kantor BNN Provinsi dan kabupaten/kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com