Informasi yang dihimpun, musibah angin kencang yang disertai hujan deras terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Puluhan pohon tumbang hingga menimpa rumah, pondok pesantren, dan menutup akses jalan di beberapa titik.
"Ibu Siti mengalami luka sobek di bagian kepala karena tertimpa puing bangunan Ponpes. Sedangkan putrinya, Silma, lebam di beberapa bagian kepala dan tubuhnya," kata Joko Sudibyo, Kepala Bidang Kedaruratan Bencana dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Jumat petang.
Joko mengatakan, selain Ponpes, setidaknya tujuh rumah warga juga rusak akibat musibah itu. Rumah-rumah yang rusak tersebar di Kecamatan Muntilan (Desa Tamanagung, Desa Pucung, Desa Keji, dan Desa Gunungpring), Kecamatan Ngluwar (Desa Jamus Kauman), dan Kecamatan Salam (Desa Kricaan Mesir).
"Sebagian besar rumah rusak ringan pada bagian atap dan dinding ambrol akibat tertimpa pohon," ujar Joko.
Sejauh ini, lanjut Joko, petugas BPBD Magelang dengan dibantu tim SAR, relawan, dan warga sekitar telah melakukan pembersihan di tempat kejadian. Pepohonan yang menutup akses jalan telah disingkirkan sehingga pengendara bisa kembali melintas. BPBD telah mendistribusikan bantuan logistik serta bantuan perawatan kesehatan bagi korban luka-luka.
Menurut Kepala Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan Muhammad Ma'ruf, angin kencang juga menyebabkan sebuah tiang listrik dan beberapa pohon besar tumbang hingga menutup akses jalan alternatif Muntilan, tepatnya di Jalan Klangon sekitar RS Padmalalita dan BMT Barokah Muntilan.