Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Kecamatan di Nunukan KLB Penyakit Campak

Kompas.com - 04/03/2015, 22:54 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara mengeluarkan status kejadian luar biasa (KLB) penyakit campak untuk wilayah perbatasan di Kecamatan Seimengaris. Status KLB berlaku mulai dari 2 hingga 12 Maret ke depan.

Kepala Dinas Kesehatan Rustam mengatakan, penetapan KLB karena di daerah itu ditemukan 6 kasus anak terjangkit penyakit campak. Dari 7 sampel yang dikirim ke Balitbang Kesehatan Kementerian Kesehatan hasilnya positif.

“Minimal 2 positif saja itu statusnya sudah KLB. Ini semuanya 7 positif," ujar Rustam.

Menurut Rustam, Pemerintah Nunukan telah membentuk tim tanggap darurat untuk mencegah meluasnya penyakit campak serta dampak kematian dari penyakit tersebut.

Salah satu upaya mencegah meluasnya penyakit campak, pemerintah telah mengisolasi 4 desa di Kecamatan Seimenggaris. Selain melakukan pengobatan terhadap warga yang terkena penyakit campak, pemerintah juga memberikan imunisasi campak secara masal bagi warga hingga umur 15 tahun.

“Kita telah menurunkan 2 dokter dan 20 perawat untuk melakukan pengobatan yang sakit untuk mencegah kematian. Kita turun aktif jika mendapati tanda-tanda klinis segera diobati," imbuh Rustam.

Dia mengimbau kepada warganya di luar Kecamatan Seimenggaris agar sementara waktu tidak melakukan kunjungan ke Kecamatan Seimenggaris.

Hingga Rabu sore, Dinas Kesehatan Nunukan mencatat ada 50 lebih kasus penyakit campak di 4 desa di Kecamatan Seimenggaris.

“Inikan virus penyebabnya. Biasanya itu menyebar bagi orang yang rentan. Kita juga sudah langsung kirim surat ke dinas (kesehatan) provinsi untuk penyediaan vaksin," kata Rustam.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com