Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2015, 22:16 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com — Rh (35), seorang ibu rumah tangga asal Desa Panti, Kecamatan Panti, Jember, Jawa Timur, mengaku diperkosa oleh seseorang berinisial Hd (40), warga Kecamatan Arjasa, hingga empat kali.

Kejadian itu bermula saat Rh yang mengalami sakit di bagian wajah, tangan, dan kakinya tidak kunjung sembuh. Ia meminta Hd, yang dikenalnya dari tetangga, untuk berobat alternatif di daerah Kecamatan Silo.

"Setelah saya dibawa ke orang pintar (paranormal) itu, katanya saya kena guna-guna," kata Rh seusai melapor ke Mapolres Jember, Rabu (4/3/2015).

Korban kemudian diminta datang kembali keesokan harinya. Bahkan, Rh diminta paranormal itu untuk tinggal sementara di rumahnya.

"Karena saya ingin sembuh, akhirnya saya turuti dan saya sudah izin keluarga," kenangnya.

Keesokan harinya, Rh kemudian berangkat ke rumah paranormal itu bersama Hd. Namun, saat di tengah perjalanan, Hd meminta agar Rh tidak menginap di rumah paranormal itu dengan dalih banyak tamu yang berdatangan.

"Akhirnya, dia ngajak saya tinggal sementara di rumah temannya," ungkap dia.

Korban yang tidak curiga menuruti permintaan Hd. Namun, ternyata, Rh justru dibawa ke sebuah hotel kelas melati di daerah Arjasa.

"Saat itu saya diancam mau dibunuh dan dia langsung memperkosa saya," katanya.

Kejadian itu berlangsung hingga empat kali. "Awalnya saya takut mau melaporkan, tetapi saya tidak terima dengan perbuatan dia kepada saya," imbuhnya.

Saat ini, kasus tersebut sedang didalami Polres Jember. Polisi masih melakukan penyelidikan atas laporan Rh tersebut.

 
 
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com