Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan "Tribun Lampung" Disekap dan Diancam Tembak oleh Polisi

Kompas.com - 04/03/2015, 22:05 WIB
BANDA LAMPUNG, KOMPAS.com - Aksi tidak etis ditunjukkan oleh aparat kepolisian di Lampung. Seorang wartawan Tribun Lampung, Rd, digerebek di kediamannya di Tanjungkarang, Bandar Lampung, Rabu (4/3/2014) siang.

Rd dibekap, diborgol dan diancam akan ditembak. Rd menceritakan kejadian itu dengan suara bergetar pada Rabu malam.

"Saya trauma. Sampai sekarang ketakutan setelah diperlakukan seperti teroris. Yang saya pikir keselamatan istri dan anak saya," katanya.

Rd mengungkapkan, sebanyak lima orang pria yang mengaku polisi dengan berpakaian preman masuk ke kediamannya.

Seorang di antaranya langsung membekap. Yang lain kemudian memborgol kedua tangan.

Seorang anggota polisi lainnya mengancam akan menembak jika melakukan perlawanan. "Saya bisa tembak kamu," kata Rd menirukan ucapan anggota polisi tersebut.

Rd mengaku ketakutan dan khawatir sekali soal keselamatan dirinya setelah diperlakukan kasar seperti itu.

Menurut Rd, para polisi itu datang dan sempat menanyakan satu nama yang katanya terkait narkoba. Rd tidak mengenalnya.

Polisi itu kemudian menanyakan lagi mengenai kasus seorang wartawan koran harian di Lampung yang terseret kasus narkoba.

Rd mengatakan, saat diperlakukan kasar oleh polisi, dia sudah menyatakan dirinya bekerja sebagai wartawan Tribun Lampung. Namun, para polisi itu bergeming.

Setelah sekitar 30 menit melakukan penggeledahan di seluruh rumah Rd, polisi itu tidak menemukan barang bukti apapun.

Mereka kemudian menyuruh Rd untuk buang air kecil dan urinenya diperiksa menggunakan test pack narkoba. Hasilnya juga negatif.

Polisi itu kemudian melepas borgol di tangan Rd dan pergi. Salah seorang di antaranya mengatakan, "kami hanya menjalankan tugas," tanpa pernyataan maaf sekali pun.

Kapolda Lampung Brigjen Pol Heru Winarko yang dihubungi Rabu malam, mengaku sedang mengikuti rapim di Mabes Polri. Ia meminta agar langsung konfirmasi ke Kapolresta Lampung.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Dwi Irianto yang dikonfirmasi setelahnya, mengatakan, setelah mengecek ke Kasat Narkoba, tidak ada penangkapan ataupun penggeledahan yang dilakukan aparatnya siang tadi di kawasan Tanjungkarang Barat.

Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Ketut Suryana, yang juga dihubungi, mengatakan, memang benar ada anggota yang melakukan operasi terkait narkoba pada Rabu siang, tapi lokasinya bukan di Tanjungkarangbarat, melainkan di Susunan.

Ditanya mengenai aksi polisi yang main bekap, borgol, dan mengancam menembak, ia mengatakan itu mungkin kondisi penangkapan di lapangan yang mengharuskan polisi berbuat seperti itu.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com