Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sniper" Tatang: Saya Akan Sembuh dan Kembali ke Medan Perang

Kompas.com - 04/03/2015, 12:22 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Kecintaannya terhadap Tanah Air patut diacungi jempol. Hampir seluruh hidup Tatang Koswara, sniper terbaik Indonesia, diabdikan kepada negara, bahkan ketika ia mengalami serangan jantung untuk pertama kalinya di Pekanbaru belasan tahun silam.

Setelah menjalani operasi pemasangan cincin di jantungnya, ia optimistis untuk sembuh. "Saat ini, saya rajin memelihara fisik saya agar sembuh. Setelah sembuh, saya siap jika suatu hari nanti negara membutuhkan saya untuk kembali ke medan perang," ucap Tatang dengan penuh semangat kepada Kompas.com di kediamannya, Cibaduyut, Bandung, Senin sore (2/3/2015), atau sehari sebelum ia mendapat serangan jantung dan wafat. (Baca: Tatang Sang "Sniper" Meninggal karena Serangan Jantung)

Tatang mengatakan, di Amerika Serikat, semua veteran disiapkan jika suatu saat bisa kembali ke medan perang. Hal yang sama bisa dilakukan Indonesia. Sebelum wafat, Tatang bolak-balik ke Pussenif dan Kodiklat TNI AD. Tujuannya ialah untuk menularkan ilmu yang diperolehnya.

"Sekarang sedang disusun semacam kurikulum. Segala pengalaman saya dimasukkan dalam kurikulum," tutur dia.

Selain menyusun kurikulum, Tatang yang terakhir berpangkat pembantu letnan satu (peltu) ini kerap diminta melatih prajurit TNI.

Sementara itu, istri almarhum, Tati Hayati, mengungkapkan, suaminya memang penuh semangat. Bahkan, setelah divonis sakit jantung, Tatang tak pernah bisa diam. "Bapak orangnya susah dilarang. Saat Bapak sibuk kemarin, sempat saya ingatkan, tapi tidak bisa karena Bapak senang melakukannya," tutup dia di rumah duka, Rabu (4/3/2015) pagi.

Baca juga:

Kisah "Sniper" Terbaik Dunia yang Kini Hidup dari Warung Makan (1)
Kisah "Sniper" Terbaik Dunia Selamat dari Maut karena Merah Putih (2)
Kisah "Sniper" Terbaik Dunia Selamat dari Maut karena Merah Putih (3)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com