Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2015, 10:06 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Sehari sebelum meninggal, sniper terbaik dunia asal Bandung, Tatang Koswara, menunjukkan selembar kertas kepada Kompas.com. Kertas itu berisikan wasiat untuk keempat anaknya.

"Anak-anak saya belum tahu soal wasiat ini. Yang tahu hanya saya dan istri," ujar Tatang, Senin (2/3/2015) lalu, di kediamannya, di Kompleks TNI AL, Cibaduyut, Bandung. (Baca: "Sniper" Terbaik Dunia Tatang Koswara Meninggal Seusai Tampil di Hitam Putih)

Surat wasiat itu berbentuk kertas tebal seperti kertas sertifikat. Di atasnya, terdapat logo TNI AD. Inilah isi surat wasiat tersebut.

"Wasiat untuk anak-anakku. 

Ke luar
1. Pimpin dirimu sebelum memimpin orang lain. Berikan damai kepada orang lain, jangan menyusahkan.
2. Sukalah memberi, jangan suka diberi.

Ke dalam
1. Disiplin, semangat, percaya pada diri sendiri, modal sukses kehidupan.
2. Manfaatkan waktu untuk berkarya.
3. Keseimbangan harus selalu diperhitungkan.

Catatan:
- Kalian sudah dewasa, cara berpikir harus melahirkan pandangan dan wawasan yang luas.
- Tinggalkan kesan baikmu dalam segala hal.
- Kemudahan dan kemurahan Tuhan akan kau terima bila kau minta (berdoa)."

Surat tersebut kini sudah berada di tangan anak ketiga almarhum, Tubagus Apdi Yudha (39). Ia mengaku baru mendapatkan surat wasiat tersebut dan akan menyimpannya dengan baik untuk diamalkannya bersama tiga saudaranya. (Baca: Tatang Sang "Sniper" Meninggal karena Serangan Jantung)

Tatang meninggalkan seorang istri, Tati Hayati, dan empat orang anak, yakni Pipih Djuaningsih, Ina marlina, Tubagus apdi yudha, dan Tanti Melani.


Baca juga:

Kisah "Sniper" Terbaik Dunia yang Kini Hidup dari Warung Makan (1)
Kisah "Sniper" Terbaik Dunia Selamat dari Maut karena Merah Putih (2)
Kisah "Sniper" Terbaik Dunia Selamat dari Maut karena Merah Putih (3)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com