Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah "Sniper" Terbaik Indonesia Dibawa ke Bandung

Kompas.com - 03/03/2015, 23:19 WIB
Hindra Liauw

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Jenazah sniper atau penembak jitu terbaik dunia asal Indonesia, Tatang Koswara (68), dibawa ke rumahnya di Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/3/2015). Tatang 
tutup usia pada Selasa sekitar pukul 20.00 WIB.

"Perkembangan terakhir per pukul 22.30, jenazah dibawa ke rumah duka di Bandung," kata Lukman, petugas operator RS Medistra, Jakarta, Selasa malam.

Kabar duka ini juga disampaikan pemandu acara program Hitam Putih di Trans 7, Deddy Corbuzier, dalam akun Twitter miliknya, @corbuzier. 

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun Bapak Tatang Koswara memejamkan mata untuk yang terakhir kalinya.#hitamputihberduka."

Tatang, Selasa malam ini, mengisi acara live Hitam Putih di Trans 7. Setelah menceritakan semua perjuangannya dalam membela Tanah Air, Tatang pingsan. Tatang sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi tidak tertolong.

"Beliau meninggal setelah menceritakan semua perjuangannya pada kita di Hitam Putih hari ini #hitamputihberduka," tulis Deddy.

Tweet Deddy mengundang simpati pengguna akun Twitter lainnya. Pemilik akun @samad_30ucnsm, The Lunatic Fringe, mengatakan, "The legend has gone." Ucapan duka juga disampaikan pemilik akun @gaulcoolnandy, M Nandy Pramudya, yang menulis, "RIP world best sniper."

Bahkan, Cheptya, pemilik akun @chey_R1, berkomentar tentang kondisi Tatang saat acara live di Trans 7

"Sempat jadi bahasan keluarga atas kondisi bpk tatang saat diwawancarai. Nafas yang terpatah saat berbicara."

Baca juga:
Kisah "Sniper" Terbaik Dunia Pegang Teguh Prinsip Hidup Sederhana (3)
Kisah "Sniper" Terbaik Dunia Selamat dari Maut karena Merah Putih (2)
Kisah "Sniper" Terbaik Dunia yang Kini Hidup dari Warung Makan (1)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com