Hal ini disampaikannya saat menghadiri roadshow Festival Film Anti Korupsi atau Anti Corruption Film Festival (ACFFest) 2015 di Universitas Sebelas Maret Surakarta, Selasa (3/3/2015).
Zulkarnain menegaskan bahwa melalui film, gerakan anti korupsi bisa ditularkan ke tengah masyarakat karena budaya populer seperti film bisa menjadi sarana yang efektif. Para pemuda, lanjutnya, bisa menjadi ujung tombak gerakan tersebut.
"ACFFest yang digelar setiap tahun mulai tahun 2013, jumlah peserta terus bertambah, ini pertanda budaya pop mudah diterima masyarakat," kata Zulkarnain.
Dia menambahkan, pada tahun 2013 jumlah peserta acara ini mencapai 181 dan tahun 2014 mencapai 333 peserta.
Dalam ajang ACFFest 2015 ini akan digelar kompetisi untuk film pendek, film dokumenter pendek, film animasi pendek, video Citizen Journalism, dan Public Service Announcement (PSA). Ajang ini akan berlangsung di beberapa kota seperti Aceh, Surabaya, Lampung Pontianak dan Kendari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.