Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibilang Mirip Vagina, Batu Asal Nunukan Ditawar Rp 60 Juta

Kompas.com - 02/03/2015, 13:32 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com — Bazar batu akik yang digelar di Nunukan, Kalimantan Utara, mendapat sambutan hangat dari para penggemar batu di wilayah yang berbatasan dengan negeri jiran tersebut.

Dari beragam koleksi yang dipamerkan dalam acara yang akan digelar hingga seminggu ke depan, ada koleksi milik H Akram yang mengundang perhatian banyak pengunjung. Akram memiliki batu jenis chalcedony. Batu putih yang dasarnya seperti berkabut ini, menurut Akram, banyak didapat di Nunukan.

"Batu ini sejak zaman purba sudah digunakan untuk alat-alat, seperti kapak, pisau, dan alat-alat dapur. Dari tes laboratorium, kekerasaannya di atas batu bacan," ujar dia, Senin (2/3/2015).

Batu lainnya yang banyak terdapat di Nunukan adalah batu gunung yang biasa dipakai masyarakat untuk fondasi rumah. Jenis kristal ini ternyata juga laris di pasaran. Oleh karena itu, banyak yang memburunya.

Salah satu pemilik batu kristal ini adalah H Ali. Batu yang dimilikinya sebesar dua kepalan orang dewasa. Ali menuturkan, ia memperoleh batu itu saat membangun rumah. Saat memecah batu untuk fondasi, dia mendapati banyak batu kristal tersebut.

"Dulu tidak ada nilainya, dibuang-buang saja, tetapi sekarang banyak yang nyari. Setelah digosok halus, ini jadi batu kecubung. Uniknya lagi, kita akan mendapatkan motif yang berbeda dari setiap hasil gosokannya," ujar Ali.

Namun, dari ratusan macam jenis batu yang dipamerkan dalam bazar tersebut, ada satu batu yang menurut pemiliknya, Tajudin Noor, sempat ditawar Rp 60 juta. Batu yang dari luar seperti batu meteorit ini memiliki lapisan dalam berwarna merah, sementara bagian paling dalamnya berwarna putih bersih. Mereka menggambarkan batu itu seperti vagina.

Menurut Tajudin, batu itu sempat diminati Datuk Hasan dari Brunei. Berkat batu meteorit itu pula, Tajudin sempat diundang ke berbagai kegiatan pameran batu.

"Batu ini saya temukan setahun lalu. Kita tidak menyangka jika batu jadi booming. Gara-gara batu ini, banyak undangan, ke Subang, ke Enrekang, dan ke Bau-Bau. Dari pameran dan bazar itu, dua kali batu Nunukan mendapat juara. Kita upayakan sekarang batu Nunukan bisa memiliki nilai ekonomi dengan menyelenggarakan pameran dan bazar ini," ujar Ketua Asosiasi Batu Nunukan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com