Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2015, 13:18 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Rumah toko di Jalan Boulevard Ruby II RT 003/RW 005, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan, yang tercantum pada alamat kartu keluarga (KK) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Abraham Samad, ternyata milik keluarga Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com di Kelurahan Masale, Kecamatan Panakukang, ternyata nama Abraham Samad tidak pernah tercatat sebagai penduduk di wilayah tersebut. Bahkan, petugas kelurahan membuka semua buku kepemilikan ruko dan buku registrasi kependudukan.

Seperti yang dikemukakan Sekretaris Lurah Kelurahan Masale, Syarifuddin, dia mengaku kaget jika tiba-tiba Abraham Samad dikabarkan pernah menjadi penduduk di wilayah kerjanya. "Abraham tidak pernah menjadi penduduk di sini, Pak. Kalau alamat ruko yang dimaksud dalam KK diduga palsu itu milik keluarga Wapres JK. Di SPPT, ruko itu saja bernama Era Elfani Halim Kalla yang kemudian dikontrakkan kepada pengusaha mainan bernama Lisa. Sepengetahuan kami, ruko itu tidak pernah berganti kepemilikan," ujar Syarifuddin, Senin (2/3/2015).

Syarifuddin juga mengungkapkan, mantan Lurah Masale, Karyadi, pernah dimintai keterangan di Polda Sulselbar, dan membantah jika Abraham pernah menjadi warganya pada tahun 2007. Karyadi juga mengaku tidak pernah menandatangani KK atau KTP atas nama Abraham Samad ataupun Feriyani Lim.

"Berdasarkan data, memang Pak Abraham Samad ataupun perempuan bernama Feriyani Lim tidak ada di sini. Kalau kasus seperti ini, banyak memang yang terjadi. Buktinya banyak warga yang memiliki KK atau KTP ganda dan didukung data kependudukan di Makassar, tetapi belum pasti. Jika mau diusut, semua kasus beginian, banyak warga terutama pejabat masuk sel. Bisa-bisa, penjara penuh. Ini kasus terkesan dipaksakan sekali," ungkap dia.

Syarifuddin menyatakan, dia sebagai warga Indonesia mendukung gerakan "Save KPK". Kinerja Abraham Samad sebagai Ketua KPK dinilainya sangat bagus dan tidak pandang bulu. "Dia tidak pilih-pilih pejabat, pokoknya sikat habis koruptor. Buktinya, semua pejabat korup dijebloskan ke penjara, dan banyak uang negara yang berhasil diselamatkan," tandas Syarifuddin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com