Berdasarkan penelusuran Kompas.com di Kelurahan Masale, Kecamatan Panakukang, ternyata nama Abraham Samad tidak pernah tercatat sebagai penduduk di wilayah tersebut. Bahkan, petugas kelurahan membuka semua buku kepemilikan ruko dan buku registrasi kependudukan.
Seperti yang dikemukakan Sekretaris Lurah Kelurahan Masale, Syarifuddin, dia mengaku kaget jika tiba-tiba Abraham Samad dikabarkan pernah menjadi penduduk di wilayah kerjanya. "Abraham tidak pernah menjadi penduduk di sini, Pak. Kalau alamat ruko yang dimaksud dalam KK diduga palsu itu milik keluarga Wapres JK. Di SPPT, ruko itu saja bernama Era Elfani Halim Kalla yang kemudian dikontrakkan kepada pengusaha mainan bernama Lisa. Sepengetahuan kami, ruko itu tidak pernah berganti kepemilikan," ujar Syarifuddin, Senin (2/3/2015).
Syarifuddin juga mengungkapkan, mantan Lurah Masale, Karyadi, pernah dimintai keterangan di Polda Sulselbar, dan membantah jika Abraham pernah menjadi warganya pada tahun 2007. Karyadi juga mengaku tidak pernah menandatangani KK atau KTP atas nama Abraham Samad ataupun Feriyani Lim.
"Berdasarkan data, memang Pak Abraham Samad ataupun perempuan bernama Feriyani Lim tidak ada di sini. Kalau kasus seperti ini, banyak memang yang terjadi. Buktinya banyak warga yang memiliki KK atau KTP ganda dan didukung data kependudukan di Makassar, tetapi belum pasti. Jika mau diusut, semua kasus beginian, banyak warga terutama pejabat masuk sel. Bisa-bisa, penjara penuh. Ini kasus terkesan dipaksakan sekali," ungkap dia.
Syarifuddin menyatakan, dia sebagai warga Indonesia mendukung gerakan "Save KPK". Kinerja Abraham Samad sebagai Ketua KPK dinilainya sangat bagus dan tidak pandang bulu. "Dia tidak pilih-pilih pejabat, pokoknya sikat habis koruptor. Buktinya, semua pejabat korup dijebloskan ke penjara, dan banyak uang negara yang berhasil diselamatkan," tandas Syarifuddin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.