Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Wisuda, dengan Baju Toga Pendeta Ini Naik Motor "Trail"

Kompas.com - 28/02/2015, 20:32 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Wisuda merupakan momen yang dinantikan bagi setiap mahasiswa dan orang tua. Berbagai cara dilakukan untuk mengabadikan peristiwa bersejarah itu, dari foto bersama keluarga sampai merekam dengan video mulai proses make up sampai upacara wisuda di kampus.

Tak jarang juga, beberapa mahasiswa melakukan hal-hal unik untuk mewarnai momen itu. Salah satunya, seperti yang dilakukan oleh seorang mahasiswa S2 Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Pendeta Firdaus Cahyanto Kurniawan (42).

Di acara wisudanya hari ini Sabtu (28/2/2015), Pendeta Firdaus ditunggu para pengendara motor trail di depan kampus UKDW.

Kehadiran motor-motor trail itu pun menyedot perhatian satpam dan para wisudawan lainya. "Saya sudah izin ke satpam, kalau nanti akan ada motor-motor trail datang dan parkir di halaman kampus," ujar Firdaus, saat ditemui Kompas.com.

Setelah menerima gelar magister teologi, Firdaus lengkap dengan mengenakan toga bersama istri, ayah, ibu dan kedua anaknya tampak berjalan keluar ruangan Wisuda.

Beberapa teman yang sudah menunggu di halaman lantas menyampaikan ucapan selamat. Setelah bersalaman, Pendeta Firdaus lalu berfoto bersama di depan motor-motor trail.

Seakan tak ingin membuang waktu, meski masih mengenakan toga pendeta yang terdaftar sebagai Mahasiswa S2 Teologi UKDW pada 2011 lalu tanpa ragu langsung menaiki motor trail.

Ia pun segera menggeber motornya melewati jalanan Kota Yogyakarta dan diikuti oleh beberapa pengendara motor trail lainya. Tak pelak, pemandangan unik itu menjadi perhatian bagi setiap pengendara motor.

Bahkan beberapa pengguna jalan tampak tersenyum ketika melihat seorang pria menaiki trail dengan baju toga. Meski menjadi perhatian para pengguna jalan, namun Firdaus mengaku "cuek". Baginya yang terpenting adalah momen suka cita ini dapat dirasakan oleh keluarga, teman dan bahkan para pengguna jalan.

Iring-iringan rombongan trail mengakhiri perjalanan di sebuah rumah makan di Jalan Solo Yogyakarta. Teman, sahabat dan keluarga lantas merayakan wisuda di lokasi tersebut.

"Ya pasti jadi perhatian. Justru saya senang bisa berbagi suka cita. Mereka (pengguna jalan) mungkin seakan dapat hiburan gratis," ucapnya sambil tertawa.

Merayakan wisuda dengan diarak motor-motor trail, lanjutnya, sudah direncanakan jauh-jauh hari. Ide unik itu muncul ketika dia dan beberapa teman penggemar motor trail nongkrong di Bengkel Gemax, Jalan Kaliurang.

Saat itu, terpikir jika usai wisuda dan masih mengenakan toga naik motor trail bersama-sama cukup unik dan baru pertama kali terjadi di Yogyakarta. Terlebih, ketika yang melakukanya adalah seorang pendeta.

"Saya izin ke istri. Dia bilang aneh-aneh saja. Tetapi karena sudah niat, saya mengajak teman-teman yang sering nongkrong di bengkel untuk bawa trail ke acara wisuda," ujarnya.

Firdaus sendiri sudah mulai menyukai motor trail sejak 2010. Awalnya ketika pasca Erupsi Merapi ia diajak oleh beberapa teman untuk membantu menyalurkan air. Saat itu untuk menuju sumber air hanya bisa ditempuh dengan motor trail.

Dari seringnya menggunakan trail saat menjadi relawan itulah, akhirnya Firdaus mulai "jatuh cinta".

"Saya dulu suka petualangan, ya naik gunung atau kamping di hutan. Setelah tidak kuat naik gunung lagi, trail seakan menjadi salah satu sarana saya bertualang," ujarnya.

Menurut dia, motor trail sudah menjadi hobinya. Ia pun akan terus meluangkan waktu di sela-sela pelayanan untuk menjelajah menggunakan trail.

Bahkan, tahun ini Firdaus dan beberapa teman akan melakukan perjalanan jelajah dari Yogyakarta menuju Bandung Jawa Barat dengan motor trail.

"Sampai tidak mampu lagi saya baru berhenti. Sekarang saya tugas di GKJ Bandung, saat ada waktu luang pasti ngetril," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com