Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Berbagi Kelas dengan Pengungsi Lereng Gunung Wilis

Kompas.com - 26/02/2015, 16:03 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com 
— Siswa SDN 1 Blimbing di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terpaksa berbagi ruangan dengan puluhan warga setempat yang juga menempati bangunan sekolah tersebut karena mengungsi, menyusul kekhawatiran terjadinya longsor susulan.

Para warga itu berasal dari dua pedukuhan, yaitu Njethi dan Njuron, yang terancam longsor dengan tanda-tanda rekahan tanah pada tebing. Desa tersebut berada di lereng Gunung Wilis, dan sempat longsor pada 14 Februari lalu. Mereka menempati dua ruangan sekolah sejak dua hari ini.

Gustur, Kepala SDN 1 Blimbing, mengatakan bahwa aktivitas pengungsi tersebut tidak sampai mengganggu jalannya kegiatan belajar dan mengajar di sekolahnya. Pihaknya sudah mengantisipasinya dengan membagi ruangan kelas untuk pengungsi dan para siswa.

Bangunan sekolahnya terdiri dari 6 ruang yang terbagi menjadi dua lokasi dan terpisah sekitar 50 meter. Posisi itulah yang kemudian dimanfaatkan dengan membagi ruang untuk pengungsi dan siswa.

"Kegiatan belajar-mengajar tetap berlangsung secara normal," kata Gustur saat ditemui, Kamis (26/2/2015).

Selain menempati kelas, sebagian pengungsi itu juga tinggal di rumah dinas kepala sekolah yang ada di lingkungan sekolah. Gustur menyatakan, pihaknya tidak keberatan terhadap penggunaan tempat bagi pengungsi karena hal itu sepenuhnya soal kemanusiaan.

"Kondisinya memang darurat," imbuhnya.

Sebelumnya, 199 warga dari 93 kepala keluarga di Desa Blimbing menjadi pengungsi karena khawatir terjadinya longsor susulan. Mereka khawatir karena saat ini curah hujan masih tinggi sehingga menyebabkan struktur tanah menjadi labil.

Bencana longsor beberapa waktu lalu merusak lahan pertanian dan menyebabkan banyak rumah warga mengalami retak-retak. Saat itu, tidak ada korban jiwa karena warga berhasil menyelamatkan diri sehingga longsor hanya menyebabkan kerugian harta benda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com