Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Sisik Naga untuk Presiden Jokowi jika...

Kompas.com - 26/02/2015, 14:21 WIB
Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Penulis

ENREKANG, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Asril Bagenda, mengaku bakal menghadiahkan liontin (mata kalung) "sisik naga" (Septarian noudles) untuk Presiden Joko Widodo jika suatu saat Presiden datang ke Enrekang. Hal ini dikatakan Asril Bagenda di kantornya, Kamis (26/2/2015).

"Di Enrekang ini, pertanian dan perkebunan sangat subur. Jika suatu saat Pak Presiden Jokowi datang berkunjung ke Enrekang melihat sektor pertanian di daerah penghasil padi, buah, dan sayur ini, saya secara pribadi akan memberikan kalung sisik naga kualitas nomor satu," kata Asril.

Menurut Asril, di Enrekang, ada beras khas Kabupaten Enrekang, yang tidak ada di daerah lain, yakni beras ketan mandoti (pulu mandoti). "Dinamakan beras ketan mandoti, mandoti dalam bahasa Enrekang berarti menghipnotis. Beras ini jika dimasak baunya harum tercium hingga puluhan meter. Itulah dinamakan mandoti, artinya menghipnotis selera kita jika dimasak," kata dia.

Andri, pemilik toko penjualan sisik naga berbagai motif, juga akan menghadiahi sang Presiden jika suatu saat datang ke Kabupaten Enrekang. Tak tanggung-tanggung, Andri akan menghadiahkan batu sisik naga corak emas agar Presiden lebih berani dan lebih jujur. (Baca: Langka, Batu Akik Sisik Naga Bercorak Emas)

"Sisik naga bagi masyarakat Enrekang melambangkan keberanian. Sisik naga motif emas ini akan menjadi milik Pak Joko Widodo jika suatu saat datang melihat pertanian dan perkebunan yang subur di Kabupaten Enrekang ini," kata Andri sambil memperlihatkan batu sisik naga motif emas yang menjadi andalan di tokonya.

Dia bahkan berangan-angan sisik naga motif alam yang melambangkan kesuburan akan disematkannya sendiri di jari Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com