Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Bapak-bapak sampai Anak SD Kunjungi Pameran Akik

Kompas.com - 25/02/2015, 16:44 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com
- Puluhan pedagang batu akik dari berbagai wilayah di Indonesia menggelar pameran di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Semarang, Rabu (25/2/2015). Mereka ingin memamerkan hasil karya mereka ke publik Kota Lumpia.

Para pedagang itu menawarkan segala jenis batu. Ada batu permata jenis batu Heliotrop, Black Jade, Blue Oval. Ada juga batu Umut Kadar besi, Batu Pancawarna Blood Stoone, Raflesia, Black Oval. Tak sedikit batu Bacan, serta batu alam lainnya.

Aksesoris dari bahan batu pun banyak dipamerkan, mulai dari kalung, gelang, gantungan kunci. Para pedagang batu ini juga menawarkan bongkahan batu yang masih utuh. Rata-rata, mereka menjual antara Rp 50.000 hingga Rp 1 juta.

Sekretaris Komunitas Semarang Gems Lover yang juga panitia Pameran Batu Akik, Markaban (61), mengatakan pameran akik digelar lima tahun sekali. Pelaksanaan pameran kebetulan digelar di Semarang berbarengan dengan ueforia mencari batu permata tersebut.

"Ini momentum tahunan aslinya. Tapi ini jadi luar biasa karena timing-nya (waktu) pas dengan populernya batu lokal," kata pria yang dibut Pak Kaban, Rabu (25/2/2015).

Dalam pameran batu akik itu, ada 72 stand pedagang untuk memamerkan hasil karyanya. Para pedangan berasal dari penjuru Indonesia, dari Aceh hingga Papua dengan corak dan model bervariasi.

Berdasarkan pantuan, warga kota Semarang membludak melihat pameran akik yang dipusatkan di lantai satu pusat perbelanjaan tersebut. Pengunjung yang takjub melihat tidak hanya laki-laki, namun perempuan dan anak-anak sekolah dasar melihat promosi batu lokal ini. Setelah melihat-lihat, anak-anak itu juga membeli akik dengan harga yang terjangkau.

Menurut Kaban, batu akik yang dipamerkan rata-rata adalah batu alam asli yang harganya bisa dijangkau masyarakat. Ada juga beberapa batu akik yang dipatok dengan harga ratusan juta rupiah. Ada juga batu lokal imitasi, namun hanya sebagian kecil saja.

"Di sini lengkap dari imitasi dari original. Tapi imitasi kecil sekali, dari 10 stand hanya satu yang imitasi. Di sini mulai dijual Rp 1.000 sampai Rp 160 juta," lanjutnya.

Dari pameran batu akik ini, panitia tidak menargetkkan betapa hasil yang laku. Pihaknya juga tidak mematok berapa jumlah kunjungan para pemburu akik ini. Pameran akik ini sendiri digelar hingga 1 Maret 2015. Pameran dibuka hari ini dan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Semarang. Rencananya, batu akik juga dilombakan untuk mendapat tropi dan piagam dari Wali Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com