Setelah lantai penahan dibongkar, patung-patung berbentuk manusia sempurna itu akan diangkat dengan alat berat dari posisinya untuk dipindahkan. "Informasinya akan dipindah ke kawasan lapangan golf milik PT Sekar Laut di Kecamatan Pandaan, Pasuruan," kata Ulum, salah satu pekerja, kepada Kompas.com.
Pekerjaan pembongkaran lantai penahan patung tersebut, kata Ulum, dilakukannya bersama lima rekannya sejak sepekan lalu. "Selebihnya, saya kurang paham. Kami hanya disuruh membongkar lantai penahan patung saja," kata dia. (Baca: Polemik Patung "Berhala" di Sidoarjo, Pemkab Cuma Bisa Pasrah)
Monumen Jayandaru yang dibangun dengan dana CSR perusahaan pengolah hasil laut, PT Sekar Laut Sidoarjo, itu mengundang polemik. Ormas Islam setempat menilai patung tersebut melanggar norma agama dan tidak relevan dengan kultur masyarakat Sidoarjo yang dipenuhi banyak pesantren. Patung yang menggambarkan profesi warga Sidoarjo sebagai petani, pedagang, dan nelayan itu dianggap sebagai "berhala".
Atas protes itu, kalangan seniman di Sidoarjo mengaku prihatin. Mereka menilai protes itu membelenggu ekspresi warga Sidoarjo yang diapresiasikan melalui karya seni. Kalangan seniman balik menuding ormas Islam terlalu sempit memaknai ajaran agama soal patung. (Baca: Monumen Jayandaru Dibilang Berhala, Seniman Sidoarjo Prihatin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.