Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Nelayan Tenggelam di Selat Madura, 9 Orang Hilang

Kompas.com - 24/02/2015, 18:06 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Peristiwa tenggelamnya sebuah kapal di perairan Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, turut menenggelamkan 17 nelayan.

Kasat Polairud Polres Probolinggo AKP Poer Laksono menyebutkan, dari 17 nelayan, 9 orang hilang dan 8 lainnya selamat dan kini dirawat di RSD Besuki, Kabupaten Situbondo.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (24/2/2015) dini hari. Menurut Poer, tim gabungan dari unsur SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polairud Polres Probolinggo langsung melakukan proses pencarian. Poer menambahkan, kapal dengan jenis slerek bernama Harmoni mengangkut rombongan nelayan asal Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Kapal itu diduga karam karena terjangan ombak.

“Untuk pencarian ini, Polairud mengerahkan semua personelnya menyisir sejauh 21 mil mdi parairan Selat Madura. Pencarian terus kami lakukan,” katanya, Selasa (24/2/2015).

Namun pada sore hari dikabarkan pencarian oleh Polairud Polres Probolinggo dihentikan sementara karena badai.

Dari informasi yang dihimpun, delapan nelayan yang dirawat di RSD Besuki adalah Samawi (23), Ono (24), Sunaryo (25), Sen (70), Juhari (50), Lin (30), Dahri (35) dan Ali (35). Sembilan nelayan lainnya masih dalam proses pencarian.

Diketahui, kapal motor yang membawa rombongan nelayan asal Desa Pesisir Kecamatan Besuki tenggelam di Selat Madura. Kapal motor jenis selerek bernama Harmoni itu karam diduga akibat terkena hantaman ombak. 

Kapal motor yang ditumpangi rombongan nelayan itu mengalami kecelakaan laut Selasa (24/2/2015) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Kapal motor tersebut milik Roni (28), warga Besuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com