Usai Santap Makanan, 7 Pemuda Keroyok Pelayan Rumah Makan

Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Iptu Ishak Salamor kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (24/2/2015), mengatakan, penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (21/2/2015) dini hari sekitar pukul 03.00 WIT. Saat itu, ketujuh pemuda tersebut datang memesan makanan. Namun setelah selesai santap makanan, mereka pergi tanpa membayar.

“Jadi setelah makan mereka lalu pergi. Seorang pelayanan lalu mengikuti para pemuda itu dan meminta mereka membayar, namun dia malah dianiaya,” ungkap Salamor.

Tak puas menganiaya para pelayan rumah makan, tujuh pemuda itu juga mengobrak-abrik perabot dan seisi rumah makan hingga berantakan.

"Para pelaku ini marah karena disuruh membayar makanan, mereka naik pitam dan mengeroyok para pelayan yang ada. Mereka juga mengobark-abrik seisi rumah makan hingga berantakan,” jelasnya.

Setelah kejadian itu, pemilik rumah makan melapor ke polisi. Dari hasil pengejaran yang dilakukan aparat kepolisian, salah satu dari ke tujuh tersangka telah ditangkap, yakni Artur Louhenapessy. Dia ditangkap di kawasan Batu Gajah, sedangkan keenam rekannya yang lain saat ini masih dikejar.

“Salah satu pelaku sudah ditangkap dan tersangka lainnya masih dalam pengejaran polisi,” katanya.