Di samping acara puncak, terdapat pula 'side event'. Salah satunya, dalam memainkan angklung dengan melibatkan orang banyak.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bandung, Aos W Bintang mengatakan, dalam kegiatan memainkan angklung yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 April 2015 tersebut, rencananya akan tercatat dalam Guiness World of Record.
"Pada side event, kita akan memecahkan rekor dunia di Stadion Siliwangi," kata Aos di Balai Kota Bandung, Selasa (24/2/2015).
Aos menambahkan, pemecahan rekor dunia memainkan angklung tersebut bertajuk Angklung for The World. Jumlah peserta yang dilibatkan mencapai 20.000 orang. Para peserta merupakan gabungan dari seluruh lapisan masyarakat seperti pelajar SD hingga SMU, mahasiswa, Pegawai Negeri Sipil (PNS), karyawan swasta, TNI, polisi, buruh, seniman serta budayawan.
"Delegasi dan perwakilan setiap negara peserta KAA juga ikut (memainkan angklung)," kata dia.
Dengan alat musik yang telah diakui oleh Unesco sebagai warisan budaya asli Indonesia ini, sambung dia, mereka secara bersama-sama akan memainkan dua buah lagu tradisional sunda, yakni Manuk Dadali dan Halo-Halo Bandung di bawah arahan seorang konduktor dari Saung Angklung Udjo.
Tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah membangun semangat kebersamaan melalui sebuah pagelaran yang ditujukan untuk menyambut konferensi dua benua yang akan diadakan di pertangahan tahun 2015.
Selain itu, rekor memainkan angklung terbanyak ini diharapkan juga bisa menciptakan momen bersejarah pada KAA 2015 yang dapat memberikan dampak besar bagi warga dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.