Dua anak kecil dilibatkan dalam aksi itu dengan membawa kaleng, sementara seorang pria dewasa mengenakan jubah putih kusam sambil membawa balok es di atas kepala berdiri diantara dua anak kecil.
"Balok es di atas kepala, artinya apa yang dikatakan oleh seorang perdana menteri itu harus dipikir dengan kepala dingin," kata Taufik Monyong, salah satu seniman, artis teatrikal.
Taufik mengatakan, aksi itu sebagai bentuk kritikan terhadap Australia yang mengaitkan persoalan dua warganya yang akan dieksekusi mati yakni Andrew Chan (31) dan Myuran Sukumaran (33), dengan bantuan terhadap Indonesia saat bencana tsunami Aceh pada 2004 lalu.
"Kami berharap pemerintah Indonesia lebih selektif menerima bantuan kemanusiaan dari negara lain, agar Indonesia tidak tersandera," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Tony Abbott yang mengupayakan agar dua warganya tidak dieksekusi mati oleh Pemerintah Indonesia meminta agar Pemerintah Indonesia dan masyarakat Indonesia mengingat bantuan Australia ketika bencana tsunami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.