Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Penyeberangan Terbalik, Tiga Penumpang Tewas

Kompas.com - 23/02/2015, 18:13 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


GOWA, KOMPAS.com - Perahu penyeberangan yang penuh muatan terbalik di Sungai Jeneberang, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Akibatnya, puluhan penumpang dan belasan unit sepeda motor hanyut. Tiga penumpang ditemukan tewas mengapung, Senin (23/2/2015) hingga pukul 15.00 Wita.

Kecelakaan perahu milik Daeng Rurung ini terjadi sekira pukul 19.30 Wita, Minggu (22/2/2015), saat puluhan penumpang dari Desa Taeng, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, hendak berangkat ke Makassar melalui jalur pintas dengan perahu penyeberangan.

Saat berada di tengah sungai, perahu tiba-tiba terbelah dan tenggelam. Sebanyak 22 penumpang berhasil menyelamatkan diri dengan cara menyelam, sementara yang lainnya hanyut terbawa arus.

Sekitar pukul 20.00 Wita, sebanyak 12 penumpang ditemukan selamat, sedangkan dua bocah bersaudara, Nur Inayah (5) dan adiknya, Muhammah Fadly (3), ditemukan tewas.

Kedua korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf Sungguminasa sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka Di Desa Sumanna, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa.

"Semalam sudah ada dua korban yang ditemukan dan langsung dibawa ke rumah sakit dan sampai sekarang kami menerjunkan puluhan tim SAR untuk melakukan pencarian," ujar Roki Asikin, Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan.

Sekitat pukul 15.00 Wita, satu korban tewas kembali ditemukan berjarak 1 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP). Korban bernama Rais (27), warga Tamalate, Makassar, ini diketahui baru pulang dari rumah pujaan hatinya untuk melamar namun akhirnya perahu naas yang ditumpanginya terbalik dan merenggut nyawanya.

"Dari melamar ini, kasihan sama keluarga tapi keluarga lainnya naik mobil jadi harus ikut mutar kalau dia naik motor," ujar Risma, kerabat korban.

Aparat kepolisian yang dikonfirmasi terkait dengan peristiwa ini mengaku kesulitan melakukan pendataan terhadap para korban yang belum ditemukan lantaran tidak adanya catatan identitas korban.

"Jumlah korban total belum pasti karena perahu tersebut tidak menggunakan tiket atau karcis jadi tidak ada bukti tertulis tentang nama-nama korban yang belum ditemukan," ujar Aiptu Isyamsah, Kabag Humas Polres Gowa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com