Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasatlantas Aniaya Sopir Angkot hingga Jatuh ke Jalan

Kompas.com - 23/02/2015, 17:29 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis


PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com
- Darwis Gultom (24), didampingi istrinya Rahmayani Siagian, warga Desa Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, mendatangi Polres Pematangsiantar untuk mengadukan Kasatlantas AKP Gandi Yudanto yang telah melakukan kekerasan terhadapnya, Senin (23/2/2015).

Di hadapan petugas Polres yang sedang berjaga, Darwis mengaku sekitar pukul 07.30 Wib, ia ditilang oleh anggota Satlantas bernama Brigadir Winardi Siregar di depan SMA Surya di Jalan Melanthon Siregar.

Mulanya, Darwis sopir angkutan CV Ganda diberhentikan petugas dan diminta menunjukan surat-surat kendaraan termasuk surat izin mengemudi (SIM). Setelah memberikan surat-surat tersebut, petugas tetap menilang Darwis karena membawa penumpang sampai menggantung di luar mobil angkutan.

Saat akan ditilang, Darwis memohon kepada petugas untuk tidak menilangnya karena ia hendak mengantar penumpangnya yang sebagian besar terdiri dari anak sekolah. ‘’Aku minta tolong lah Pak, jangan ditilang. Siap nanti kuantar anak-anak sekolah ini, aku bisa datang ke kantor Pak,’’ demikian Darwis, saat bermohon kepada petugas.

Namun petugas Salantas tetap melakukan penilangan hingga akhirnya Brigadir Winardi Siregar menghubungi Kasatlantas AKP Gandi Yudanto untuk datang ke lokasi. Sesampainya di lokasi, Kasatlantas AKP Gandi Yudanto dengan cara arogan malah balik membentak Darwis. ‘’Melawan kau sama petugas,'’ hardiknya ke Darwis, seperti ditirukan Darwis.

Tiba-tiba Darwis mendapatkan pitingan serta jegalan dari Kasatlantas tersebut sehingga Darwis jatuh ke badan jalan. Petugas kemudian membawa STNK dan kendaraannya. ‘’Tiba-tiba aku dipiting dan dijegal sama Bapak itu. Terus aku ditilang. Sehabis aku ditilang orang itu pergi begitu saja, sementara aku mengalami luka di tengkuk, tangan dan kakiku terkilir akibat perbuatan mereka," kata Darwis.

Sementara saksi mata kejadian, Samson Hutabarat, warga Marihat Jaya, Kecamatan Siantar Selatan, Pematangsiantar membenarkan perbuatan yang dilakukan polisi terhadap Darwis. Saat kejadian dia baru akan mengantar anak sekolah dan melihat Darwis dipiting serta dijegal hingga jatuh ke badan jalan.

Samson mengaku melihat langsung peristiwa tersebut karena rumahnya tepat berada di depan lokasi kejadian. Demi mengusut kebenaran peristiwa ini, petugas Polres Pematangsiantar beserta korban, beberapa polisi dari Satuan Intel serta Provos Polres Pematangsiantar melakukan olah tempat kejadian perkara.

Darwis sudah diperiksa oleh polisi guna kepentingan penyelidikan atas peristiwa yang dialaminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com