Aksi sindiran ini merupakan respons kepada Pemerintah Australia melalui Perdana Menteri Tony Abbott yang mengungkit kembali bantuan yang disalurkannya untuk Aceh saat bencana Tsunami.
“Dua kuburan ini kita gali untuk gembong narkoba warga Australia yang akan diesekusi mati, dan ini sebagai bentuk balas budi kita terhadap Australia,” kata Edi Candra, salah satu warga yang ambil bagian dalam aksi itu, Minggu (22/2/2015).
Dua liang kubur tersebut digali di Pantai Pasir Putih, Desa Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. Di lokasi kuburan itu warga juga menenteng sejumlah poster yang mengkritik Tony Abbott karena mengeluarkan pernyataan yang dirasa menyakiti hati korban tsunami.
“Seharusnya, Perdana Menteri tidak mengelurkan pernyataan yang menyakiti hati kami korban tsunami hanya karena ada dua warganya terancam dihukum mati terlibat narkoba. Tidak ada hubungan batuan tsunami yang mereka salurkan dengan gembong narkoba,” kata Edi lagi.
Menurut Edi, mereka siap menggalang batu giok untuk menyicil kembali bantuan Australia yang pernah disalurkan untuk Aceh saat Tsunami. “Kami siap mengembalikan bantuan Australia jika diminta kembali, karena saat tsunami kami korban tsunami tidak pernah mengemis bantuan dari Australia,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.