Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Bali Terapkan Gerakan Panen Air di Musim Hujan

Kompas.com - 22/02/2015, 10:29 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bali, melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi, menerapkan gerakan panen air di musim hujan, khususnya untuk daerah tandus yang mengalami kekeringan di musim kemarau.

“Sekarang kan lagi musim hujan, ada banjir tapi di daerah marjinal tetap akan kekurangan air. Air yang saat ini cukup melimpah dimusim hujan diharapkan ditampung dengan baik untuk cadangan jika kita mengalami krisis air,” kata Kepala BPMPD Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana, disampaikan diacara Podium Bali Bebas Berbicara Apa Saja(PB3AS) lapangan Renon, Denpasar,Bali, Minggu(22/2/2015).

Lihadyana juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan membantu bagi masyarakat kurang mampu dengan memberikan tempat penampungan air. Program ini akan dituntaskan tahun ini secepatnya.

“Ini diterapkan minimal bagi masyarakat miskin di daerah-daerah kering. Tahun ini kita akan tuntaskan program ini dengan memberikan bantuan tempat penampungan air khusus warga miskin,” ujarnya.

BPMPD sudah memiliki pemetaan daerah kering dan tandus yang sering mengalami kekurangan air bersih diantaranya wilayah Kabupaten Buleleng bagian timur yaitu daerah Kubu. Di Kabupaten karangasem dan di daerah Pulau Nusa Penida. Upaya terus dilakukan oleh pemerintah daerah dan memanfaatkan musim hujan ini untuk sosialisasi progrram kepada masyarakat.

“Misalnya satu KK ada empat orang, kita bantu dua atau tiga tempat penampungan, cukuplah,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com