Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Longsor di Gunung Kelir, Bupati Sarankan Ternak dan Panen Diungsikan

Kompas.com - 20/02/2015, 19:22 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


AMBARAWA, KOMPAS.com
 — Bupati Semarang Mundjirin menginstruksikan warga dua dusun di Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, yakni Krajan Kidul dan Kendal Ngisor, segera mengungsi ke tempat aman. Kedua dusun tersebut tepat berada di bawah tebing dan bukit Gunung Kelir yang tanahnya sudah merekah dan sebagian ambles.

"Bambu trucuk yang menjadi penanda kondisinya sudah kependem karena tanah di atas sudah turun. Maka, saya instruksikan untuk segera saja mengungsi ke dusun terdekat, yakni Dusun Kendal Lor dan Dusun Krajan Lor yang lebih aman," katanya setelah meninjau lokasi longsor di Dusun Kendal Ngisor, Banyubiru, Jumat (20/2/2012) siang.

Mundjirin juga menginstruksikan kepada jajaran BPBD dan Muspika Banyubiru untuk meminta warga secepatnya menitipkan hewan ternak maupun barang berharga ke keluarga terdekat. Selain itu, petani juga diminta segera memanen tanamannya sebelum terjadi bencana.

"Kita tidak bisa menaksir berapa meter kubik kira-kira material yang akan longsor. Rekahan tidak bisa dibenahi dengan ditambal dengan lempung, apalagi saat ini intensitas hujan masih tinggi," ujarnya.

Saat ini, rekahan tanah terjadi di tiga lokasi di Gunung Kelir dan terus melebar sehingga mengakibatkan tanah di sekitarnya ambles menuju lahan atau permukiman milik warga. Mundjirin meminta pergerakan tanah terus dipantau dan secepatnya diinformasikan kepada warga melalui pengeras suara di masjid atau mushala.

"Manfaatkan pengeras suara di mushala dan masjid untuk menginformasikan kondisi terkini. Saya minta kepala dusun dan kepala desa melaporkan ke saya dan BPBD," ungkapnya.

Selain langkah-langkah tersebut, Mundjirin juga menginstruksikan camat dan jajarannya untuk tidur di kecamatan sehingga memudahkan koordinasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com